Jennie dibawa menuju ke dunia para Dewa, dan diberi misi untuk menemukan belahan jiwanya yang ternyata juga manusia !
Lalu, bagaimana caranya Jennie bisa menemukan belahan jiwanya jika semua pria tampak sama di dunia para Dewa ?
Akankah ia berhasil...
"Seorang Petarung Sejati akan melawan Rose malam ini. Please welcome, Jennie Ruby Jane.....!!!"
Gemuruh suara sepuluh ribu penonton langsung memenuhi Allegiant Stadium malam ini.
Mendengar seruan itu, Jennie menyungging senyum miring, mengecup bibir kekasihnya.
"Doakan aku."
"Kau selalu berhasil.." Bisik Jungkook dengan penuh kasih.
"Kau sudah menyiapkan segalanya, kan?"
"Of course, Baby.."
"All right."
Jennie tersenyum menatap pria yang sudah menemaninya dari awal karirnya itu.
Mereka berciuman untuk yang kedua kalinya, sebelum Jungkook melepas kepergian kekasih dari dekapannya.
Tepat ketika Jennie berjalan memasuki area sembari membawa tas kebanggaannya, gemuruh seruan semakin membahana.
"Wow....! Akhirnya, Ratu Judi kita sudah tiba!!" Sang MC tersenyum merekah.
Siapa yang tidak tau Jennie ?
Dia adalah gadis yang cerdas dan licik.
Sangat mahir bermain kartu, dadu, tabung, dan permainan judi lainnya.
Umur 14 tahun, dia sudah bisa membawa pulang 2 juta dollar dalam satu malam.
Alhasil, Jennie merintis karirnya sebagai penjudi di Oklahoma, kota kelahirannya, dan bergabung di WinStar World Casino.
Tak hanya itu. Ia pun pergi ke Kota Dunia Perjudian--Las Vegas, untuk merebut kekayaan para Penjudi lainnya.
Dan di kota itu, ia bertemu dengan pria tampan dengan tubuh dan tato yang menawan, bernama Jungkook.
Mereka berkencan, dan akhirnya menjalin hubungan.
Walaupun bertemu dengan cara yang tidak sepantasnya, Jungkook ternyata tipikal pria yang tulus dan manis.
Ia terpana tiap kali memperhatikan permainan Jennie, dan selalu mendukungnya.
Hingga gadis itu sukses besar sekarang, menjadi Penjudi Tersukses di Amerika Serikat, dengan julukan Ratu Judi, dan resmi menjadi pemimpin WinStar World Casino.
Dan Jungkook tetap selalu ada untuknya, bersamanya, membantunya, dan sudah menjadi Manager pribadinya.
Rose tersenyum memandang lawannya malam ini.
"Lama tidak berjumpa, Jennie."
Jennie hanya melayangkan lirikan tajam, sembari mengambil duduk persis di hadapan gadis berambut ungu itu.
"Nice hair.." Puji Rose.
"Nice face."
Jawaban sinis dari Jennie langsung membuat senyumnya menghilang, digantikan oleh tatapan tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
