SATU

1K 192 163
                                    

"Kim Seungmin!!!"

Seungmin yang menutup pintu setelah pulang dari tempat kerjanya berjingkat kaget.

Membalikkan tubuhnya ke belakang, melihat mama tirinya dengan kedua tangan bersidekap di dada.

"Kenapa ma?"

"Nanti jam tujuh malam ikut acara perjodohan yang diadakan di kediaman tuan Yang ya? Keluarga kita mendapatkan undangan."

"Tapi Seungmin belum mau nikah, ma."

"Seungmin, kamu harus mengikuti kata mama. Kalau nanti ada yang bersedia untuk menikahimu dan dari kalangan atas, ekonomi keluarga kita juga akan membaik."

"Kenapa gak kak Yuna aja yang ikut acara perjodohannya?"

"Yuna gak mau. Katanya takut kalau dilirik om-om. Pasti banyak pria tua dan berhidung belang disana yang cari istri muda. Yuna kan cantik. Mama juga gak rela kalo dia nikah sama om-om."

"Loh, kalau Seungmin ikut dan ada yang tertarik juga sama aja kan ma yang menjadi calon suami Seungmin pria tua dan berhidung belang?"

"Ya gimana ya min, resiko. Tapi kan keluarga kita bisa kaya juga kalo kamu nerima salah satu dari mereka."

Seungmin menatap mama tirinya tidak percaya. "Mama numbalin Seungmin?"

"Seungmin. Mama menafkahi kamu sejak papamu mati waktu kamu di sekolah dasar sampek sekarang kerja itu butuhin uang yang banyak loh. Kamu kira di dunia ini ada yang gratis? Kamu tinggal juga di rumah mama sekarang."

"Tapi ma, Seungmin kerja kan juga uangnya buat mama. Seungmin selalu kasih semua uang Seungmin buat mama."

"Kurang lah Seungmin. Gaji barista berapa sih? Mama dan kakakmu itu wanita. Gak cuma butuh biaya hidup aja tapi juga make up dan pakaian biar tetap cantik. Apalagi kakakmu, mama mau yang terbaik buat dia."

"Jadi, mama nyuruh Seungmin ikut acara perjodohan itu biar ada orang kaya yang ngelirik Seungmin terus nanti bisa menikahi Seungmin dan mama bisa beli semua yang mama pengen, gitu?"

"Iya Kim Seungmin. Mama cerdas kan?"

Seungmin gak habis pikir sama jalan pikiran mama tirinya.

"Seungmin nggak mau, ma." Ucap Seungmin.

"Kalau gitu kamu bisa angkat kaki dari rumah mama."

"Ma?" Seungmin menatap mama tirinya tidak percaya.

"Seungmin kalo diusir tinggal dimana?"

"Ya mama nggak peduli. Salah siapa gak mau nurut? Padahal kalo nikah juga kamu gak perlu capek-capek kerja lagi kan?"

Seungmin menutup matanya sambil mengehembuskan nafasnya pelan. Ya tuhan. Gimana ini?

Seungmin mau nangis aja kalo udah kayak gini. Hidup gak ada orang yang peduli. Dulu ada papanya yang sayang sama Seungmin, itupun gak lama. Seungmin tinggal disini juga gak pernah pegang uang karena uang hasil kerjanya selalu diminta mamanya. Dunia memang suka bercanda kepada lelaki manis itu.

"Baiklah ma." Final Seungmin akhirnya. Tapi Seungmin berdoa dalam hati semoga gak ada yang ngajak dia nikah nanti.

Sumpah, dia beneran gak siap buat nikah sekarang.

Seungmin melihat kepala seorang perempuan yang menyembul dari kamar depan. "Seungmin, beneran ikut acara perjodohannya?"

Seungmin mengangguk pelan.

"Sini kak Yuna dandani. Biar cakep."

Seungmin tersenyum kecut. Giliran kayak gini aja perempuan itu baru baik dan menyebut dirinya kakak. Kemarin-kemarin kemana aja?

Choose Your Love Season 2 | SeungcentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang