Skype

3K 582 60
                                        

"ZAYNNN!!!" seru Niall heboh dari seberang sana, Zayn tersenyum samar, rindu menyeruak dalam benaknya, biasanya ia berada di tengah-tengah mereka, tetepi kini ia hanya sendiri, secara harfiah dia bersama partner-nya.

"Hai, boys," Zayn menyapa dengan usaha berekspresi datar. Tetapi, kerinduan ini tak bisa ia bendung dan akhirnya suara yang ia keluarkan terdengar aneh baginya.

"Zayn, how are you today?" tanya Liam dengan senyum yang menghiasi wajahnya setelah sekian lama dan akhirnya kembali melihat Zayn.

"I'm fine, kau?" tanya Zayn.

"Good, Hehee, urgh-Hazz calm down!"

"Ada apa, Liam?"

"Kau tahu, Harry terlalu heboh mendengar suaramu."

Zayn terkekeh pelan. "Oh, dimana Louis? Ia yang mengajakku on skype, tetapi dia malah tidak ada."

"Louis sedang di kamar mandi, Zayn!" teriak Harry sambil menampakkan senyum anehnya. Ah betapa rindunya Zayn kepada mereka. Kepada semua perilaku ajaib mereka. Kepada semua hal yang mereka toreh pada kertas kehidupannya. Kepada semua cerita yang mereka buat dan akan dikenang sampai rambut berubah warna dan tubuh tak lagi muda.

"Oh, yasudah, aku harus segera pergi, titip salamku untuk Louis, have a fab day, boys."

"Yahhhhh... Hm, okay Zach, bye...," ujar Niall dengan raut muka memelasnnya, namun ia berusaha mempertahankan senyum paling cemerlanganya.

--

Zayn M: where are you, lou?

Louis Tommo: bukannya kau sudah tahu ya?

Zayn M: oh okay bye.

Read







whats wrong with you, lou?

emoticon ft. zouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang