PROLOG

31 2 0
                                    

Pada sore hari di sebuah kamar, terlihat seorang remaja yang sedang duduk santai di kursi meja belajarnya dengan raut wajah yang kurang baik, dan rambut yang acak acakan. Remaja itu memiliki rambut berwarna merah dengan warna mata berwarna merah keorenan, di depannya terlihat beberapa buku yang berserakan, dia sedang mengerjakan tugasnya, padahal dia bisa dengan mudah menjawabnya, namun entah mengapa meja itu berantakan.

" hah.... ada apa dengan diriku? Kenapa aku selalu memikirkan nya? Apa karna aku merasa bersalah padanya? Tapi aku kan nggak pernah ngelakuin kesalahan deh sama dia " ucap  karma sambil memainkan pensil yang ada di tangannya.

" Apa jangan jangan aku manyukainya? " pikir karma.

" Akh!!! Kenapa aku malah mikirin yang kesana sana sih?! Nggak mungkin aku suka sama dia?! Ya kan?! " ucap karma sambil berteriak frustasi  karna memikirkan seseorang yang membuatnya terus kepikiran tentang keberadaanya bagi karma.

Disisi lain.........

" emh... kenapa aku terus kepikiran sama dia sih? Apa gara gara aku pernah minjem prnya, terus ketumpahan air, tapi aku kan nggak sengaja, lagipula pas aku ngomong sama dia, dia sama sekali nggak marah " ucap seorang remaja yang sedang tiduran diatas kasurnya dengan wajah yang sedikit frustasi. Remaja itu memiliki warna rambut berwarna biru muda, dia memiliki sepasang mata berwarna biru muda yang sama seperti rambutnya. Remaja itu bernama shiota nagisa, dia sepertinya sedang bimbang akan suatu hal, namun tidak tau pasti apa hal itu.

" sebenarnya ada apa dengan diriku ini sih? Kenapa aku terus memikirkan dirinya? Dan kenapa kalau aku memikirkan dirinya ada suatu perasaan aneh yang menyelimuti diriku? " ucap nagisa sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan suara yang frustasi.

" Apa aku menyukainya? " pikir nagisa dalam hati.

" nggak mungkin!! Aku suka sama dia?! Tapi kalau mengingat perlakuan dia padaku..
.
.
.
.
.
.

" Nagisa chan! Kamu mo kemana? Kalo mau jajan ke kantin aku nitip satu kotak susu strawberry ya " ucap lelaki  bersurai merah itu dengan sedikit senyuman, sambil merangkul pundaknya nagisa.

" E-eh karma kun? Kenapa nggak langsung ke kantin bareng saja? " tawar nagisa pada karma.

" aku ada rencana buat ngebunuh koro sensei, jadi aku nitip jajan ke kamu ya, kumohon " ucap karma sambil mengatupkan kedua tangan memohon kepada nagisa.

" hem... baiklah kalau begitu aku akan membelikanmu sekotak susu strawberry. Tapi karma kun, rencananya seperti apa? " tanya nagisa.

" na-i-sho~ " ucap karma sambil mengedipkan mata sebelah kirinya, lalu pergi meninggalkan  nagisa sambil melambaikan tangannya.

" ish! Dasar karma kun, tukang rahasia rahasiaan, hah.... kalo nggak mau ngasih tau juga nggak papa. Yang paling penting aku ke kantin dulu aja deh " gumam nagisa sambil berjalan menuju ke arah kantin dengan wajah yang sedikit memerah?

" ta-tapi kenapa wajahku terasa  panas saat melihatnya? Dan ada apa dengan diriku, kenapa aku selalu merasa senang dan bahagia saat dia akrab dan tersenyum padaku? Terus pas dia tersenyum padaku kenapa aku selalu merasakan sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya? Seperti ada perasaan senang, malu, dan selalu ingin berada di dekatnya. Sebenarnya apa yang terjadi padaku?! " batin nagisa sambil terus berjalan menuju ke arah kantin.

" kenapa ya, setiap aku dekat dengan nagisa aku selalu merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatiku, rasanya seperti aku ingin selalu berada di sisinya, ingin semua yang ada di dirinya menjadi milikku, dan menjadikannya milikku! Tunggu! Kenapa aku ngomong soal itu?! Dan apa apaan tentang menjadikannya milikku?! Aku pasti sudah gila saat memikirkannya hal itu! Agrh!! Sebenarnya ada apa dengan diriku?! Hah..... mikirin itu nanti aja sekarang aku harus fokus sama rencanaku buat ngebunuh koro sensei! " ucapnya sambil bergegas berlari menelusuri lorong.

" Akankah mereka dapat menyadari perasaan mereka? "

To be continued................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

from friend to lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang