HARD TO LOVE [TAEGI] (Complete) ✓

[Chapter 2 : The Story]

Hai, apa kabar?
Kuharap harimu berjalan sempurna hari ini❤️❤️
Selamat membaca😉

Cuaca Busan siang ini benar-benar menggigit, padahal suhu AC dalam mobil sudah dipasang full. Kuarahkan mobil yang aku sewa dengan harga lima puluh ribu won per hari itu menuju Pantai Dadaepo. Setibanya disana, aku melihat banyak kerumunan orang-orang yang sepertinya bersiap pergi meninggalkan pantai yang pernah menjadi lokasi syuting film "The King : Eternal Monarch" tersebut.

Pas nih, sepi! ucapku dalam hati sambil menuruni tangga yang dibuat dibalik tebing. Kugelar kain pantai untuk menjadi alasku duduk. Sepengelihatanku, tak tampak turis asing, semuanya lokal. Aku kembali merogoh tas untuk mencari sunglasses dan novel terbaru yang belum sempat kulahap di hotel tadi pagi. Inilah yang aku sebut surga dunia. Membaca novel diatas pasir dengan pemandangan pantai yang indah.

Satu jam berlalu, matahari sangat terik. Aku masih belum berani mencelupkan tubuh ke dalam air laut. Kulepas sunglasses dan membiarkan mataku menelusuri pantai dari sudut per sudut. Air laut di Dadaepo memang menggiurkan, tapi hari ini kadarnya berlebihan. Samar-samar kulihat sesosok tubuh atletis seorang pria yang berjalan sendirian dari ujung pantai.

Imajinasi ku kembali bermain. Duh, ada cowok kece banget nih! Aku kembali memasang sunglasses, pencitraan sok cuek, padahal biar lebih leluasa memandangnya. Sedetik, dua detik, tiga detik, empat detik. Kok lama-lama wajahnya tampak familier.

Pandangan ku arahkan kembali ke buku yang belum habis kulahap. Namun, aku tak bisa konsentrasi. Akhirnya, secepat kilat aku rapikan perlengkapan yang telah tergelar tadi.

Setibanya di hotel, aku langsung menyalakan iPad, mencari jadwal penerbangan sepagi mungkin untuk segera kembali ke Seoul. Ku persingkat saja liburan kali ini. Aku tidak langsung menceritakan kepada Donghan soal pertemuanku dengan seseorang itu di pantai tadi. Nanti saja setibanya di Seoul, niatku.

Dengan tergopoh-gopoh, aku menggerek koper menuju ruang check-in. "Ah, hampir saja ketinggalan pesawat," ocehku. Setelah semua proses selesai , aku langsung beranjak ke ruang boarding. Pagi ini, bandara tampak sangat ramai.