Prolog.

2K 45 3
                                    

Jaeno Narendra Meraih dagu gadis itu,Menatap Manik mata nya yang Berkaca-kaca.

"Jangan Nangis"-Ucap Jaeno Sembari Mengusap Pipi Gadis itu.

"Gue lega,Rasa yang selama ini gue pendam Akhirnya terungkap juga."-Renaya mengusap air mata nya lalu tersenyum.

"Ini kado terindah dihari Ulang tahun gue yang ke 17,Makasih Jaeno Narendra."

Renaya Menyunggingkan Senyuman,Dia mengangkat jari kelingking nya,Dia berbalik badan lalu berjalan pergi.

Renaya Menyunggingkan Senyuman,Dia mengangkat jari kelingking nya,Dia berbalik badan lalu berjalan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaeno Narendra

My Poignant loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang