5. Beberapa Kepingan Masa Lalu {2}

50 22 10
                                    

Ini chapter kepingan masa lalu, jadi pasti nya mengisahkan masa lalu ya dear💛

Jangan skip foto ini!!!entar engga tau alur ceritannya.

Selamat membaca kembali<3

Pov lagi chat-chat an

Pov lagi chat-chat an

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah,ada apa sih sebenarnya?"ucap kaila dengan menghela napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah,ada apa sih sebenarnya?"ucap kaila dengan menghela napas

"Kenapa coba tiba-tiba bilang gitu,akhh bikin gue kepikiran aja"ucap kaila yang mulai merebahkan tubuh nya ke kasur nya dan mulai memejamkan mata nya.

Tiba-tiba kaila mulai membuka mata nya lagi dia lupa kalau belum menyalakan alarm milik nya di hp,kaila memilih jam 15:00 untuk alarm itu berbunyi agar dia bisa tepat waktu ke taman sesuai janji adelio

Dan kaila mulai memejamkan mata nya,tidak butuh waktu lama kaila mulai tertidur dengan tubuh yang sambil memeluk guling

***

Tiba-tiba pintu kamar kaila mulai terbuka

Ya itu adalah ayah nya kaila yaitu dimas
Dimas mulai berjalan pelan ke arah kasur putri nya tidur,dimas duduk perlahan di pinggiran kasur sambil melihat putri cantik nya yang tertidur pulas di kasur

Perlahan dimas mulai mengambil helai-helaian rambut sang putri yang melindungi mata kaila dengan pelan penuh kasih sayang,dimas benar-benar sayang kepada putri nya bahkan dimas sangat telaten merawat kaila tidak ingin rasanya jika anak gadis nya ini semakin tumbuh dewasa apalagi jika kaila sudah menemukan pasangan hidup nya nanti,tapi mau bagaimana lagi bukankah tugas seorang ayah harus menjaga anak nya dengan baik dan tidak merusaknya,dan tugas dimas mejaga kaila yang dititipkan tuhan untuk nya

Terkadang dimas berpikir kaila ini sangat mirip sekali dengan almarhum ibunya yaitu reina,mulai dari paras cantik nya dan sifat-sifat nya,melihat sang putri mirip sekali dengan sang ibunda dimas selalu jadi teringat wajah cantik almarhum reina,jika kalian menganggap aku terlalu posesif kepada putri ku,ya itu memang benar,aku memang sangat-sangat posesif kepada putri cantik ku kaila,dialah tujuan hidup ku saat mendengar almarhum istri ku meninggal rasanya hidup ku sangat hampa ditinggal kan oleh dia,dan aku juga sempat berpikir untuk mengantar kan putri ku ini ke panti asuhan,tapi di tahan oleh orang tua ku dan orang tua almarhum reina,mereka menasehati diriku untuk lebih berpikir jernih dan dewasa dan tidak boleh seenak nya mengantarkan pemberian yang telah tuhan berikan kepada ku seenaknya membuang nya

Get Your DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang