Chapter II

1 0 0
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

Sebelum membaca cerita ini, penulis terlebih dahulu memberikan beberapa pernyataan.
1. Cerita ini berdasar dari ide murni sang penulis dan tidak ada sangkut paut dengan cerita lain ataupun plagiat.
2. Cerita ini di dasarkan pada imajinasi, jadi apapun kejadian didalam cerita tidak ada yang benar kejadian di dunia nyata.
3. Di dalam cerita ini dimulai dari alur, penokohan, dan pemberian nama tempat, semuanya hanya fiksi dari sang penulis.

SELAMAT MEMBACA !

__

Charlotte Margaretta Winston

Nama itu terus terngiang dalam benaknya. Entah perasaan apa yang ia rasakan, namun semua ini terasa nyata dan terasa mustahil untuk di abaikan.

Sudah sejam berlalu, Charlotte terus saja berdiam ditempatnya. Lebih tepatnya tempat baru dimana ia akan menemukan hidupnya.

Charlotte sekarang mengerti siapa dirinya sekarang. Tapi yang membuat ia bingung. Dari semua dimensi kehidupan, kenapa ia harus berakhir disini.

Menjadi anak dari seorang Duke yang sangat di hormati dan juga menjadi tunangan dari Putra Mahkota dengan sikap arogannya.

Hell?! Bagaimana bisa dirinya yang merupakan seorang model magazine menjadi seorang putri bangsawan?!

Charlotte sesekali memijat pelipisnya. ia semakin pusing memikirkan ingatannya di masa lalu sebagai seorang putri bangsawan.

Jika Charlotte yang asli dan dirinya sekarang sudah mati, lalu apa yang harus terjadi? Bukan kah dua keluarga berbeda itu sama-sama kehilangan?

"Apakah Charlotte yang asli juga berada di tubuhku saat ini?"

Charlotte menghela napasnya pelan, membuat dirinya semakin pendek umur saja.

"Mariane..." panggilnya dengan pelan.

Seorang wanita dewasa dengan pakaian khas seorang pelayan berjalan pelan ke arah gadis itu. "Ya, Nona?"

Nama wanita itu adalah Mariane, pelayan pribadi dari Charlotte sejak kecil.

"Apa yang terjadi setelah aku tak sadarkan diri waktu itu?"

Mariane menatap Nona nya tersebut lalu berdehem sebentar. "Hari itu tepatnya perayaan untuk debut anda. Setelah Yang Mulia Putra Mahkota datang, Nona tampak terlibat perselihisihan kemudian tak lama datang Lady  Calista. Entah apa yang dikatakan Lady membuat Nona semakin hilang kendali." pernyataan dari Mariane membuat dirinya mencoba mengingat kejadian kenapa Charlotte yang asli bisa hilang kesadaran lalu berganti dengan jiwanya.

Mariane yang melihat Charlotte hanya diam membuat ia ragu untuk melanjutkan ceritanya, namun Mariane tetap melanjutkan, "Kemudian anda terpeleset dan kepala anda terbentur dilantai menyebabkan Nona Charlotte tak sadarkan diri selama seminggu."

Ingatannya kembali, hari itu Pangeran Mahkota sedang berdansa dengan Lady Calista lalu Charlotte yang asli melihat itu merasakan api cemburu dan mendatangi mereka. Dengan emosi yang berapi-api, Charlotte mendatangi Lady Calista dengan membawa botol minuman yang ada di meja terdekat dan mengarahkan ke arah kepala Lady namun sebelum hal tersebut benar terjadi, ia menginjak ujung gaunnya sehingga menyebabkan Charlotte terpeleset dan kepalanya membentur lantai.

Sudah jadi rahasia umum bagaimana perjuangan Charlotte meraih cintanya, lebih tepatnya ia yang mengejar Pangeran . Namun nyatanya cinta Charlotte tidak berbalas. lelaki dengan paras bak dewa yunani itu lebih memilih memberikan cintanya kepada Lady Calista . Hal itu yang membuat Charlotte menjadi gadis yang terlihat jahat dimata para Lady, Namun tak sedikit ksatria juga Pangeran dari kerajaan lain yang memuji kehebatan memanah yang dimiliki oleh Charlotte.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crown Princess Of CharterisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang