1

6K 352 16
                                    

Jisung age 7 tahun.

" Jaemin! " Panggil jisung

Jaemin menoleh dengan tatapan datar nya.

" Ini " Ujar jisung menyerahkan bunga.

" Untuk apa? " Tanya jaemin.

" Ini kan hari valentine jaemin! " Dengus jisung.

Jaemin hanya ber oh ria.

" Terus " Lanjutnya.

" Ya aku cuma mau kasih ini, terus.. Jaemin kamu mau gak jadi pacar aku " Ujar jisung.

" Pacar? Apa itu? Aku gak ngerti " Ujar jaemin.

" Ih pacar itu kayak pernikahan " Dengus jisung lagi.

" Oh.. Hm.. Gak " Ujar jaemin

" Hah.. Kenapa " Tanya jisung murung.

" Karna kamu jelek " Ujar jaemin

" Kalo aku cantik kamu mau jadi pacar aku? " Tanya jisung.

Jaemin menggeleng.

" Terus.. Aku mau nya langsung nikah " Ujar jaemin yg langsung ingin berbalik karena supir sudah menjemputnya.

" Kalo gitu " Teriak jisung

Jaemin menoleh.

" K.. Kamu.. Harus janji satu hal please " Ujar jisung.

Jaemin mengangkat kelingking nya " Apa? " Tanya jaemin

"Kamu.. Kamu gak boleh suka sama aku jaemin, kalo kamu ngelanggar, kamu harus nikah sama aku " Ujar jisung langsung menautkan kelingking nya pada jaemin

Jaemin agak terkejut. Namun ia mengiyakan ajakan jisung.

Lagi pula ia tak akan pernah suka dengan jisung.

" Oke, kalo begitu sampai jumpa lagi jaemin " Ujar jisung berlari ke papa nya yg sudah menghampirinya.





Jisung age 17th

" Jisung jisung! " Panggil seorang perempuan

Jisung menoleh " Oh kamu? " Ujar jisung.

" Hehe"

" Apa mau lu " Ujar jisung yg terlihat sedang merapikan buku, ia kali ini bertugas piket di perpus.

Sret.

" Anu... Tolong kasih ke jaemin ya.. Lu kan temen deket nya " Ujar sanah.

" Hah.. Berapa kali gua bilang.. Jaemin gak bakalan mau baca.. Lu ga liat apa kemaren sekarung jaemin buang surat2 cewek macam lu " Ujar jisung.

" Ya tapi kan apa salah nya sih.. Mungkin jaemin bakal Terima surat dari gua " Ujar sanah.

" Surat dri karina aja di robek apa lagi lu.. Udah lah di sini gua cuma ingin menyarankan lebih baik lu berenti suka sama jaemin... Dari pada lu sakit hati " Ujar jisung.

Sanah mendengus.

Lalu pergi.

" Huft... Jaemin cuma punya gua " Batin jisung.




" Sung.. Main basket yok " Ajak jeno yg sudah merangkul haechan dan jaemin

" Gak.. Gua mager " Ujar jisung sambil menatap malu pada jaemin.

Jaemin hanya menatap jisung datar.

" Ayo jaemin... Bujuk aku " Teriak batin jisung.

" Yaudah kalo gak mau " Ujar jaemin.

Lalu pergi lebih dulu ke lapangan.

" Hehe lu sih.. Ngida ngida .. Sok sok ga mau.. Jaemin mana mungkin nge bujuk lu " Ledek haechan. Sedangkan jeno pergi menyusul jaemin.









Hari ini jisung berangkat lebih pagi.. Ya ini masih minggu piket di perpus.
Siapa suruh jadi anggota OSIS.

" Huh.. Laper " Rengek jisung.

" Nih " Ujar haechan

" Gak sukak! " Ujar jisung.

" Kenapa gak suka? Ini enak tau " Ujar haechan memakai roti yg tadi akan ia berikan pada jisung. Salah siapa? ia sendiri yg tidak mau.

" Huft.. Mending lu balik dah.. Ganggu lu di sini " Ujar jisung.

" Oke " Ujar haechan.

Lalu pergi.

" Lah beneran pergi.. Kenapa semua orang gak peka sama kata2 gua " Batin jisung meronta ronta.

Tong tong tong tong.

" Ah akhirnya jam istirahat " Teriak jisung. Membuat semua atensi menuju padanya

Ah ia lupa kalau ia ada di perpus.

" Hehe maaf "

Jisung berjalan dengan riang ke kantin .

Sampai lah ia, dan ia memulai menelusuri segala sudut

" Wah banana uyuuu! " Teriak batin jisung.

Lalu ia berjalan cool mengambil susu pisang yg tinggal satu itu.

Grep

" Eh "

" Ini punya gua " Ujar somi

" Hah? What? Heh.. Ini punya gua ya.. Seharusnya lu tu mikir " Ujar jisung marah. Perutnya sudah meronta ronta.

Tiba tiba jaemin lewat, dan somi pura2 terjatuh di depan jaemin

" Awww.. "

Jaemin reflek menangkap, ya karna jatuh nya pas sekali menabrak tubuh nya.

" Eh? " Ujar jisung

" Aduh.. Huhu sakit.. Jaemin liat jisung dorong aku tadi.. Cuma gara gara susu ini " Ujar somi

" Hah? Gila lu? " Ujar jisung kesal.

" Jisung! " Ujar jaemin datar.

" Jaemin.. Aku gak ngapa ngapain! " Ujar jisung kesal.

Drama sekali pikir jisung.

" Minta maaf " Ujar jaemin sambil menatap jisung dingin

" Lu? Lu bela dia? Jelas jelas dia ular " Ujar jisung membela diri.

" Ya dia ular terus lu.. Gua gak mau basa basi jisung, minta maaf " Ujar jaemin

Jisung marah. Apa apaan ini? Pikir nya.

" Maaf " Ujar jisung lalu langsung meninggal kan kantin.






Gubrak

Jisung membuka pintu kamar mandi

" Huft.. Huft.. Haaah.. Bangsat lu somi " Teriak jisung

Gruuuk gruk.

" Aw... Ssssh.. Sakit banget " Teriak jisung.

Mag nya kambuh.

" Aaaa! Hiks.. Hiks... " Tangis jisung.

" Eh.. Jisung? " Panggil mark

" Kak mark! Sakit " Ujar jisung

Kemudian ia pingsan.










Gubrak.

" Jaem? " Ujar mark

" Sini kak.. Biar gua yg bawak " Ujar jaemin gelisah.

Lalu jaemin menggendong jisung brida style.

Pergi keluar toilet untuk di bawa ke UKS.









satu atap  (jaemsung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang