Jisung age 7 tahun.
" Jaemin! " Panggil jisung
Jaemin menoleh dengan tatapan datar nya.
" Ini " Ujar jisung menyerahkan bunga.
" Untuk apa? " Tanya jaemin.
" Ini kan hari valentine jaemin! " Dengus jisung.
Jaemin hanya ber oh ria.
" Terus " Lanjutnya.
" Ya aku cuma mau kasih ini, terus.. Jaemin kamu mau gak jadi pacar aku " Ujar jisung.
" Pacar? Apa itu? Aku gak ngerti " Ujar jaemin.
" Ih pacar itu kayak pernikahan " Dengus jisung lagi.
" Oh.. Hm.. Gak " Ujar jaemin
" Hah.. Kenapa " Tanya jisung murung.
" Karna kamu jelek " Ujar jaemin
" Kalo aku cantik kamu mau jadi pacar aku? " Tanya jisung.
Jaemin menggeleng.
" Terus.. Aku mau nya langsung nikah " Ujar jaemin yg langsung ingin berbalik karena supir sudah menjemputnya.
" Kalo gitu " Teriak jisung
Jaemin menoleh.
" K.. Kamu.. Harus janji satu hal please " Ujar jisung.
Jaemin mengangkat kelingking nya " Apa? " Tanya jaemin
"Kamu.. Kamu gak boleh suka sama aku jaemin, kalo kamu ngelanggar, kamu harus nikah sama aku " Ujar jisung langsung menautkan kelingking nya pada jaemin
Jaemin agak terkejut. Namun ia mengiyakan ajakan jisung.
Lagi pula ia tak akan pernah suka dengan jisung.
" Oke, kalo begitu sampai jumpa lagi jaemin " Ujar jisung berlari ke papa nya yg sudah menghampirinya.
Jisung age 17th
" Jisung jisung! " Panggil seorang perempuan
Jisung menoleh " Oh kamu? " Ujar jisung.
" Hehe"
" Apa mau lu " Ujar jisung yg terlihat sedang merapikan buku, ia kali ini bertugas piket di perpus.
Sret.
" Anu... Tolong kasih ke jaemin ya.. Lu kan temen deket nya " Ujar sanah.
" Hah.. Berapa kali gua bilang.. Jaemin gak bakalan mau baca.. Lu ga liat apa kemaren sekarung jaemin buang surat2 cewek macam lu " Ujar jisung.
" Ya tapi kan apa salah nya sih.. Mungkin jaemin bakal Terima surat dari gua " Ujar sanah.
" Surat dri karina aja di robek apa lagi lu.. Udah lah di sini gua cuma ingin menyarankan lebih baik lu berenti suka sama jaemin... Dari pada lu sakit hati " Ujar jisung.
Sanah mendengus.
Lalu pergi.
" Huft... Jaemin cuma punya gua " Batin jisung.
" Sung.. Main basket yok " Ajak jeno yg sudah merangkul haechan dan jaemin
" Gak.. Gua mager " Ujar jisung sambil menatap malu pada jaemin.
Jaemin hanya menatap jisung datar.
" Ayo jaemin... Bujuk aku " Teriak batin jisung.
" Yaudah kalo gak mau " Ujar jaemin.
Lalu pergi lebih dulu ke lapangan.
" Hehe lu sih.. Ngida ngida .. Sok sok ga mau.. Jaemin mana mungkin nge bujuk lu " Ledek haechan. Sedangkan jeno pergi menyusul jaemin.
Hari ini jisung berangkat lebih pagi.. Ya ini masih minggu piket di perpus.
Siapa suruh jadi anggota OSIS." Huh.. Laper " Rengek jisung.
" Nih " Ujar haechan
" Gak sukak! " Ujar jisung.
" Kenapa gak suka? Ini enak tau " Ujar haechan memakai roti yg tadi akan ia berikan pada jisung. Salah siapa? ia sendiri yg tidak mau.
" Huft.. Mending lu balik dah.. Ganggu lu di sini " Ujar jisung.
" Oke " Ujar haechan.
Lalu pergi.
" Lah beneran pergi.. Kenapa semua orang gak peka sama kata2 gua " Batin jisung meronta ronta.
Tong tong tong tong.
" Ah akhirnya jam istirahat " Teriak jisung. Membuat semua atensi menuju padanya
Ah ia lupa kalau ia ada di perpus.
" Hehe maaf "
Jisung berjalan dengan riang ke kantin .
Sampai lah ia, dan ia memulai menelusuri segala sudut
" Wah banana uyuuu! " Teriak batin jisung.
Lalu ia berjalan cool mengambil susu pisang yg tinggal satu itu.
Grep
" Eh "
" Ini punya gua " Ujar somi
" Hah? What? Heh.. Ini punya gua ya.. Seharusnya lu tu mikir " Ujar jisung marah. Perutnya sudah meronta ronta.
Tiba tiba jaemin lewat, dan somi pura2 terjatuh di depan jaemin
" Awww.. "
Jaemin reflek menangkap, ya karna jatuh nya pas sekali menabrak tubuh nya.
" Eh? " Ujar jisung
" Aduh.. Huhu sakit.. Jaemin liat jisung dorong aku tadi.. Cuma gara gara susu ini " Ujar somi
" Hah? Gila lu? " Ujar jisung kesal.
" Jisung! " Ujar jaemin datar.
" Jaemin.. Aku gak ngapa ngapain! " Ujar jisung kesal.
Drama sekali pikir jisung.
" Minta maaf " Ujar jaemin sambil menatap jisung dingin
" Lu? Lu bela dia? Jelas jelas dia ular " Ujar jisung membela diri.
" Ya dia ular terus lu.. Gua gak mau basa basi jisung, minta maaf " Ujar jaemin
Jisung marah. Apa apaan ini? Pikir nya.
" Maaf " Ujar jisung lalu langsung meninggal kan kantin.
Gubrak
Jisung membuka pintu kamar mandi
" Huft.. Huft.. Haaah.. Bangsat lu somi " Teriak jisung
Gruuuk gruk.
" Aw... Ssssh.. Sakit banget " Teriak jisung.
Mag nya kambuh.
" Aaaa! Hiks.. Hiks... " Tangis jisung.
" Eh.. Jisung? " Panggil mark
" Kak mark! Sakit " Ujar jisung
Kemudian ia pingsan.
Gubrak.
" Jaem? " Ujar mark
" Sini kak.. Biar gua yg bawak " Ujar jaemin gelisah.
Lalu jaemin menggendong jisung brida style.
Pergi keluar toilet untuk di bawa ke UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
satu atap (jaemsung)
Teen Fiction(End) satu atap karna di jodohin ❎ satu atap karna rumah roboh ✅ " mulai sekarang kamu tinggal di sini ya sayang, akur2 ya sama jaemin " ujar mama jaemin.