Prolog

2K 172 4
                                    

"Apa kamu gak capek, ci, mengibarkan bendera perang dingin terus menerus?"

Shani Indira, hanya bisa menghela napas perlahan. Jika dibilang lelah, ia sangat lelah menjalani perang dingin dengan sosok yang harus ia temui setiap harinya. Tapi saat mengingat kejadian itu, kebencian Shani tidak memudar, malah semakin menjadi.

"Enggak." Jawab Shani dengan yakin.

Gracia, gadis dengan gigi gingsul itu menggeleng pelan. "Jangan bohongi diri kamu sendiri."

Shani menunduk, tidak ingin menatap wajah Gracia. Takut ia akan luluh dengan tatapan yang dikeluarkan gadis dihadapannya. Tapi, gadis dihadapannya ini benar-benar telah masuk kebagian terdalam dalam hidupnya. Hanya dengan tatapan saja, ia tak bisa menolak keinginan gadis gingsul itu.

"Capek, tapi aku gak bisa lupain itu." Jawab Shani jujur.

"Kalau begitu, selesaikanlah semuanya, Shani Indira. Ingat, waktu terus berjalan. Akan ada saatnya, waktu tak lagi berpihak padamu."

TBC

Ku sudah menepati janjiku. Selamat menunggu lanjutannya.

Oh btw, congraduations Ci Gree 🥳

Dah ya, selamat rebahan semuanya.

See you!

Dear SGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang