Hilangnya Sang Matahari

Chapter 2

Sekolah SMA Konoha

"pagi" ucap seorang pria tampan berambut hitam model ekor ayam.

"Pagi Sasuke" balas gadis berambut panjang sepinggang berwarna kuning.

"Nee..naruto kau nanti ada waktu setelah pulang sekolah?"

"Oo ti.. Ada.. Ya.. Aku ada kegiatan klub sehabis sekolah.. Kau tau kan sebentar lagi ada pertandingan dan itu adalah terakhir bagiku sebelum ujian." Gadis bernama Naruto sambil tersenyum. 

"Oo... Hn"

"Nee... Sasuke.. Aku duluan ya. Hari ini aku piket" pamit Naruto sambil tersenyum,  berjalan cepat dan pergi.

"Nee... Sasuke-kum selamat pagi?" sapa gadis berambut pink baru saja datang,

"Pagi sakura" balas sasuke

"Bagaiman.... Siang nanti kita jadi jalan-jalan?" tanya sakura.

"Tidak... Lain kali saja ya" dan sasuke berlalu pergi.

"Tap... " ucap sakura yang hendak menghentikan sasuke tapi tak jadi.  'Haaa... Pasti Naruto lagi... Aku pacarmu tapi selalu Naruto di utamakan' batin sakura dengan sebal.

.

.

.
.
.

.

"Naru... 1 Minggu kau akan pertemu calon tunangan mu" ucap seseorang yang menelpon Naruto.

"Iya.. Otoo-san... Asalkan too-san juga menepati janji too-san" balas naruto.

Dan setelah mengucapkan salam perpisahan itu penting akhir.

'Hanya ini yang dapat Naru lakukan kaa-san'

.

.

.

'Maafkan too-san naru'

Kreek.... (Suara pintu terbuka)

"Menma dari mana kau?" tanya Minato.

"Bukan urusan mu" bals Menma dingin dan lirikan tajam sambil menaiki anak tangga.

"Tak bisa kah ku sedikit bersifat sopan kepada ayahmu?" ucap minato menahan sambil menahan marah.

"Hn... Emang aku peduli" dan menma pun langsung membanting pintu kamarnya.

"Haaa...." minato yang melihat tingkah laku putranya hanya dapat menghelai nafas.

'Seharusnya dulu aku tak setuju jika kushina meminta cerai' sesal minato dalam hati.

.

.

.

TBC...

Terima kasih sudah membaca tulisan halu saya...semoga menghibur. Jika banyak typo saya mohon maaf dan tolong koreksinya ya....selamat menanti chapter selanjutnya.