E.

6.5K 735 183
                                    

"Saya mau kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saya mau kamu."


senyum minho perlahan luntur. Tidak tau bagaimana harus memulai dan menjelaskan, bukannya ia tak mau melakukannya dengan jisung

Tentu saja ia ingin melakukan ikatan lebih dalam dengan lelaki terkasihnya. Hanya saja, minho masih merasa takut

'Minho, ayo tidur bersama' itu adalah kalimat yang keluar dari bibir seseorang yang ia sayangi dulunya..

Minho terus mengulur waktu karena saat itu usianya belum menginjak legal. Di bawah teduhnya pohon oak merah, minho mendapat ciuman pertama. Rasanya tak seindah yang ia bayangkan. Jantungnya memang berdebar dua kali, namun terasa ganjal dan ia takut

Saat itu minho menahan tubuh seseorang yang ia sukai itu dengan tangan, dorong kecil meminta untuk menjauh secara halus. Namun seseorang itu tak menggubris

Minho di usianya yang belum menginjak legal dipaksa melakukan hubungan yang tak seharusnya ia lakukan. Rasanya mengerikan karena minho takut tuhan melihat

Tubuhnya menghentak lambat karena takut. Takut oleh tuhan juga takut karena seseorang dibawah kungkungannya itu terus saja marahi minho, minta minho untuk percepat laju

Pertama kali minho menangis dalam diam. Ia kebingungan

Hingga akhirnya setelah hari mengerikan itu minho kabur dari rumah. Berhenti sekolah dan bersembunyi di rumah nenek yang berbeda kota. Terlalu takut hadapi kenyataan dan dosa yang tak ia inginkan

Hari demi hari bergulir, minho hidup dan jalani hari seperti biasa. Simpan rapat rahasia dan rasa takutnya dengan apik

Namun malam ini, tepat saat jisung berkata 'saya mau kamu' kotak hitam dalam hati minho terbuka. Rasa takut, cemas, gelisah bercampur jadi satu. Lagi-lagi minho merasa bingung dan gundah

Lelaki yang ada di hadapannya ini adalah jisung, kekasihnya yang manis. Jisung tidak akan lakukan hal buruk padanya mengingat betapa manis tingakahnya. Tapi tetap saja minho kesulitan tepis rasa takutnya

Jisung sadar. Ia melihat keterdiaman minho, ia pun sadar bagaimana senyum di wajah itu perlahan luntur saat ia lontarkan permintaan yang membuatnya dejavu

"Baiklah, aku paham." jisung peluk kembali minho sedikit lebih erat

"Kalau kamu belum bersedia, ga apa. Aku paham dan aku ga bakal maksa kamu. Aku ga mau buat kamu ga nyaman. Maaf ya?" bisik jisung dalam pelukan eratnya di tubuh sang terkasih

Sementara minho? Minho terhenyak. Jisung tidak memaksa dan tidak berlaku mengerikan. Ada perasaan lega namun juga rasa bersalah mendominasi

Jisung selalu sabar, jisung tak pernah memaksa namun tak menyerah. Sementara minho merasa dirinya selalu membuat jisung lelah berusaha

"Hannie, maaf. Bukannya saya ga mau lakuin itu sama kamu, tapi saya—"

"Ga apa-apa, aku paham. Aku terlalu banyak minta, kamu pasti lelah. Aku paham jadi kamu jangan khawatir"

[B] Teacher • MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang