[B] Teacher • MinSung

F.

Sungguh jisung tidak menyangka sedikitpun dengan apa yang minho berikan padanya. Rumah? Ini seperti mimpi! Bahkan jisung tak berani bermimpi demikian!

Minho melamarnya, dan kedua orang tuanya sudah tau lebih dulu. Minho dan keluarga jisung sengaja merahasiakannya

Disinilah jisung berada sekarang. Rumah baru yang minho beri untuknya. Terlihat sangat nyaman dan hangat, kelak mereka akan tinggal di sini berdua dan jisung tidak sabar menantikannya

Jam menunjukan pukul sepuluh. Jisung dan minho sangat lelah dengan apa yang terjadi hari ini

Jisung tekan tombol untuk jernihkan udara. Ia sudah mandi dan siap untuk tidur karena besok ia harus kembali berkegiatan. Jisung naik ke atas ranjang yang sudah di tempati minho di atasnya

Minho yang semula sibuk dengan ponsel lalu letakan ponselnya saat jisung naik dan cuddle dibawah selimut

"Kalau masih ada tugas bisa di selesain tugasnya, aku ga masalah" ucap jisung karena tadi minho langsung letakan ponselnya begitu saja

"Enggak ada. Lagian udah malem, tugasnya diurus besok aja. Yang harus di urus malem ini itu harusnya tupai kesayangan saya yang tadi nangis ga berhenti"

"Ish terharu tau~"

Minho tergelak kemudian suasana kembali hening. Hening yang menenangkan karena tubuh keduanya saling rengkuh

"Minho, rumah ini hasil dari tabungan kamu kan?"

"Mhm"

"Lagi-lagi kamu habisin tabungan kamu buat aku"

"Emang kenapa? Saya kerja untuk kamu juga. Rumah ini juga bakal kita tempatin bareng. Saya ga mau buang waktu, takut kamu cape dan tinggalin saya"

"Ihh ga mungkin, kak minho~"

Minho naikan sebelah alisnya saat mendengar panggilan baru jisung

"Selama ini aku manggil kamu dengan nama padahal gap usia kita beda cukup jauh. Jadi aku panggil kak ga apa?"

"Ga masalah kalau kamu memang nyaman. Saya juga ga masalah sebenernya kalau kamu memang mau panggil nama saya tanpa embel 'kak'"

"Mm no no pake kak aja jadi lucu"

Jisung cubit hidung minho, mainkan hidung mancung itu dengan mencapit dan mengayunkannya perlahan. Minho hanya diam nikmati bagaimana jisung membercandainya

Minho merasa nyaman dan senang karena jisung ada dalam pelukannya

"Kak minho..."

Jisung hentikan acara mainnya, kepala kekasihnya itu bersandar pada dada bidang minho, mendongak tatap minho yang kembali buka matanya

"Kenapa?" balas minho

"Mau cium. Boleh?" jisung berbisik, tatap mata minho lembut lalu turun tatap bibir sang kekasih