Part 2 #Ospektren

7 0 0
                                    

Setelah dari ndalem Syila mencoba menerima keputusan dari kang Arshaq bahwa hubungan ini berlanjut . Dan Syila menjalani kehidupan seperti biasa , dipesantren ini aku dinobatkan sebagai mbak mbak pengurus juga sebagai ustadzah yang mengajar Al Qur'an jadi kegiatanku disini full , free ketika aku kuliah. Nah disini Syila kuliah di perguruan tinggi swasta Institut Agama Islam Darussalam dan Syila mengambil prodi PGMI KHUSUS . Jarak dari pesantren ke tempat kuliah lumayan jauh jadi Syila membawa sepeda motor sendiri . Kebetulan perguruan tinggi yang Syila tempati itu juga ada Pesantren nya yaitu Pondok pesantren Darussalam.

Kedudukan kang Arshaq ini dipondok adalah penjaga laboratorium computer sekaligus ustad , kebetulan dia belum kuliah karena masih ingin mendinginkan otaknya terlebih dahulu . Jadi, kang Arshaq ini kuliah nya tahun depan jadi adik tingkatnya Syila.

Setelah menjalani hubungan itu Syila lama kelamaan merasa sering tidak cocok dengan karakter kang Arshaq yang posesif , karena sifatnya yang kekanak-kanakan Syila sering bercekcok masalah yang kecil yang sebetulnya g perlu dibahas , akhirnya Desember Syila memutuskan untuk mengakhiri semuanya , bukannya Syila tidak ingin menuruti perintah Maha guru tapi mau bagaimana lagi Syila sudah tidak betah dengan sifat kang Arshaq .

5 Januari 2021
#Di Kampus
Ditempellah pengumuman anggota OSPEKTREN
Ketika jam istirahat , ada sahabat Syila yang mengangeti Syila namanya Khanza Nimah Zhayna prodi PAI khusus
"Eh kamu udah tau belum, ospek dapet kelompok berapa?"
Kata Khanza
"Belumm , emang kamu udah tau?" Tanya Syila
"Udah , aku dapet kelompok 11 ( Dinasti Umayyah ) anggotanya 21 orang ., Syila pasti belum tau  ya , yukk ikut aku" kata Khanza
Mereka berdua langsung menuju arah pengumuman dan disana tertera Kelompok 5 (Dinasti Aghlabiyah)

Intan Nur lailya
Arsyila Hayva Fadheela
Maisara Fariha
Numa Rayna
Qamira Nur Syifa
Sarah Azkia
Aidan Labis Mufid
Ishlah Jauhar Naim
Pahlevi
Dan lain sebagainya

Ajari Aku Mengikhlaskan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang