Dream's Future [Being Rewritten]

🌱Tujuuh🌱

🌱Meet Again🌱

Di suatu malam yang cerah pada pertengahan musim gugur 2021 Mizu pergi ke sebuah petshop setelah pulang latihan, tadinya ia meminta para Eonni menemaninya tapi ia baru ingat bahwa Min dan Angela sedang mengunjungi teman mereka semasa SMA yang kabarnya masuk rumah sakit karna kecelakaan, sedangkan Jieun pergi bersama sang Manager menemani Mimi yang akan mencabut gigi bungsunya ke Dentist.

Jadinya Mizu yang merasa bosan di asrama sendirian ia pun memutuskan pergi membeli makanan untuk Anjingnya yang bernama Rion.

Mizu keluar tanpa staff ataupun pengawal tapi dia sudah izin terlebih dahulu pada para Eonni dan managernya agar mereka tidak khawatir jika saja mereka pulang lebih dulu sementara Mizu tidak ada di asrama.

Gadis ini juga memakai jaket tebal, beanie, serta memakai masker dan kacamata bulat untuk menyamarkan wajahnya dari para penggemar ataupun sasaeng.

Mengingat mereka adalah seorang idol jadi tidak ada salahnya untuk berjaga jaga.

Selesai membeli setoples makanan untuk Rion, Jiaa mampir kesebuah mini market di pinggir jalan. Ketika ia berkeliling keliling mata bulat gadis itu tertuju pada sebuah kotak sereal rasa coklat favoritenya yang terletak di rak bagian atas.

Mengingat tubuh Mizu tergolong mungil untuk ukuran gadis seusianya ia bersusah payah melompat lompat seperti anak kecil demi mencapai kotak sereal tersebut namun,

Jangankan mencapai bahkan tangannya saja tidak sampai ke rak di bawah kotak sereal itu membuatnya menghela nafas dengan berat.

Baru saja ingin meminta tolong pada orang sekitar tiba tiba ada seorang pria bertopi dan masker menghampirinya dan bertanya apa yang ingin Mizu ambil, sontak saja Mizu menunjuk kotak sereal berwarna coklat di atas sana.

"Kau ingin mengambil itu?" tanya nya lagi memastikan, Mizu mengangguk sambil melihat pria jangkung itu yang langsung mengulurkan tangannya dan berhasil menggapai kotak sereal itu dengan mudah.

Pria itu kemudian memberikannya pada Mizu sambil berkata "Lain kali jika kau menginginkan sesuatu tapi tidak bisa mengambilnya sebaiknya minta bantuan orang lain" nasehatnya membuat Mizu menganggukkan kepalanya.

"Terimakasih sudah membantuku" ujar Mizu sambil membungkukkan badannya lalu tersenyum. Yah walau hanya matanya saja yang terlihat karna gadis mungil ini memakai masker tapi matanya yang bulat langsung menyipit ketika tersenyum membuat pria ini tahu bahwa gadis itu tengah memberikan senyum padanya.

Pria itu hanya mengangguk kemudian pergi ke lemari pendingin untuk mengambil beberapa minuman sedangkan Mizu langsung menuju kasir dan membayar belanjaannya.

Setelah keluar dari Mini market Mizu melihat bahwa kondisi jalanan sudah sangat sepi mengingat ini ada di akhir musim gugur dan akan memasuki musim dingin, udara malam cukup menusuk kulit dan beruntungnya Mizu memakai pakaian tebal sebelum pergi keluar tadi.

Terlebih lagi jam sudah menunjukkan pukul 10 malam jadi sudah sangat sedikit orang yang beraktifitas disekitar sini.

Mizu berjalan dengan santai sambil beberapa kali menempelkan hotpack secara bergantian ke telapak tangannya, ia hendak menunju ke halte bus yang ada di persimpangan depan sana, namun di tengah jalan ia melihat empat orang pria yang tengah meminun soju di tepi trotoar.

Mereka juga terlihat sudah mabuk karna nada bicaranya yang mulai tidak karuan. Mizu memutuskan untuk menyebrang ke sisi jalan yang lainnya agar terhindar dari para pria mabuk tersebut.

Tapi sialnya mereka yang menyadari kehadiran Mizu malah ikut menyebrang dan mulai mengikuti gadis ini sambil sesekali menggodanya.

Mizu tidak menggubris ucapan para pria itu dan tetap melanjutkan perjalanannya dengan santai berharap bahwa pria pria mabuk itu tidak menyadari bahwa ia sedang ketakutan saat ini.