8

5.5K 77 0
                                    

Setelah puas tertidur di taman pagi tadi, Bara ngambek.

Ngambek dalam arti sebenarnya.

Bara tidak bicara bahkan membuka mulutnya, hingga terpaksa perawat memasukan dari makanan melalui hidung Bara karena tidak juga membuka mulutnya, jika dipaksa Bara pun enggan mengunyah dan menelan makanannya.

Salah satu bentuk ngambek Bara yang terbaru adalah selain tidak membuka mulut Bara pun tidak membuka matanya.

Segala yang dilakukan perawatnya tidak di tolak juga tidak dilaksanakan.

Jika waktunya makan melalui selang, sehingga Bara tidak perlu mengunyah dan menelan, jika terapi hormon bara menahan erangan kesakitannya dengan cara menutup matanya erat.

Braga yang sedang sibuk di lab setelah pulang dari taman hanya bisa menghela nafas.

Braga akan membiarkan Bara melakukan apapun untuk meredakan emosinya, dan Braga tidak merasa bersalah sama sakali hahahaha kurang asem si Braga.

•••

Hari ini serum hasil ekstraksi cairan Arum dan ASI Rega yang diuji sudah bisa diuji cobakan.

Melalui jarum suntik panjang dan selang yang terhubung dengan kantung serum mulai masuk ketubuh Bara, tubuh naked yang terbaring lemah dengan perut buncit.

Beberapa saat serumnya bereaksi, membuat penis Bara yang tertutup selimut menegang, acara ambek ambekan pun masih berlanjut.

Sebenernya Braga gemas dengan perubahan mood Bara, namun hal itu bisa membahayakan Bara karena Bara seperti cahaya, harus merasa happy agar hormonnya bisa bekerja sesuai keinginan Braga.

Layar tab Braga yang menampilkan kamera pengawas disemua kamar induk terlihat sunyi.

Cahaya yang sedang terbaring dengan sesekali mengelus perutnya yang telanjang bahkan tidak ditutupi selimut, Braga heran apakah cahaya tidak dingin ?? Karena suhu ruangan steril dibuat lebih dingin.

Lalu Rega, yang sedang duduk dibrangkar nya sambil menonton dan makan sesuatu, Rega lah yang paling normal, Rega hanya diberikan suntikan penguat kandungan dan penguat organ janin, lalu beberapa kali payudara Rega dipasang alat hisap untuk ASI nya yang digunakan untuk percobaan Braga.

Terakhir Arum yang sedang telanjang sambil berlari-lari diruangannya, ruangan Arum paling besar dari semua induknya, terlihat Arum sedang menghindari perawat yang membawa toys untuk dipasang ditubuh Arum, merangsang semua titik sensitif Arum agar orgasme.

"Noooo nooo nda mawuuuu" Arum berontak sambil memanyunkan bibirnya.

Arum mengerti apa yang akan dilakukan perawatnya.

"Adek nakal ya... Suster ada coklat, ngga boleh ya Arum nakal"

Sambil menyembunyikan vibrator besar perawat itu mengeluarkan coklat dari sakunya.

Arum yang tergoda mulai mendekat dan merampas coklat tersebut, coklat perangsang.

Senang Arum mendapatkan coklat dengan mudah lalu duduk di Carousel berbentuk lumba lumba, namun berbeda dengan mainan balita lainnya, mainan Arum memilikinya fungsi lain, ketika Arum yang telanjang duduk diatas nya, maka Vibrator akan muncul menerobos vagina Arum, ketika Arum merasa heran dan berdiri, vibrator tersebut akan kembali turun tidak terlihat.

(Kebayang ga gaes ?)

Arum sudah duduk sambil mengemut coklat, karena sudah terbiasa Arum cuek saja ketika vaginanya diaduk aduk oleh vibrator yang menerobos vaginanya.

Braga yang melihat dari layar tab nya merasa gemas dengan Arum, apa jadinya jika Arum hamil ? Namun Arum memiliki kesempatan hamil sangat besar karena perawat nya sering sekali menggempur Arum dan menanam spermanya.

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang