Saat itu musim semi, Suzy berlari menuju gerbang sekolah yang sebentar lagi akan di tutup.
Sehun yang sedang berdiri di dekat gerbang melihat Suzy sedang berlari menuju ke arahnya tapi gerbang sedang di dorong oleh penjaga sekolah.
Ingin membantu gadis itu dengan berpura-pura membenarkan tali sepatu yang lepas. Guru yang sedang menghukum Sehun karena mengubah warna rambutnya.
"Hei,Sehun sedang apa kau ayo cepat masuk" kata guru itu yang memegang tongkat kayu di tangannya.
Sehun melihat ke arah Suzy yang berhasil masuk kedalam area sekolah
Laki-laki itu berdiri dan melihat ke arah gurunya itu."Hong Ssaem, ayahku memberikan hadiah untuk Ssaem" ucap Sehun mengambil hadiahnya untuk gurunya itu.
Wajah Hong Ssaem langsung berseri-seri " Benarkah? Apa yang ayahmu berikan?" Tanya Hong Ssaem penasaran
Sehun tersenyum dan langsung memberikannya itu sebuah kotak jam tangan.
"Wah aku jadi sangat malu, ucapkan terimakasih pada ayahmu ya Sehun" ucapnya dengan senyuman.
"Baik, kalau begitu saya permisi"
Sehun langsung menundukkan kepalanya dan masuk ke dalam area sekolah.Hong Ssaem langsung membuka kotak tersebut dan betapa terkejutnya
Isinya bukan arloji melainkan kelereng-kelereng koleksi milik Sehun.Dan di situ juga terdapat kertas bertuliskan " sebaiknya Ssaem lebih baik lagi padaku dan ayahku jika ingin mendapatkan hadiah"
Guru Hong langsung meremas kertas tersebut dan menutup kotak jam tersebut " dasar berandal"
🍀🍀🍀
Suzy sedang duduk di bangku halaman sekolah dengan earphone putih yang berbeda di telinganya.
Mendongkak ke atas langit biru.Sehun yang sedang berjalan menuju kantin terhenti melihat gadis itu, semilir angin membuat rambut coklat keemasan yang terurai ikut menari oleh hembusan angin, terlihat indah di mata Sehun. lalu ia teringat perkataan Mingyu.
" berpacaranlah dengan gadis tercantik di sekolah kita, Bae Suzy selama 365 hari"
Teman-temannya yang ada di sana tertawa mendengarnya, pasalnya Bae Suzy. gadis yang susah untuk di dekati oleh laki-laki manapun.
"Kau gila ya, bagaimana aku bisa berpacaran dengannya di sisi lain aku memiliki Cha Yuna"
"Bermainlah seperti seorang profesional dalam drama"
Laki-laki itu tersenyum dan keesokan harinya Sehun benar-benar bermain seperti aktor profesional.
Suzy sedang berjalan di lorong dengan membawa banyak buku di tangannya. Dengan sigap Sehun membantu gadis itu membawakan semua buku yang berada di tangan kecil Suzy.
Suzy terlihat kebingungan dengan apa yang di lakukan oleh Sehun " apa yang kau lakukan?" Tanya Suzy melihat ke arah Sehun yang berjalan di sampingnya.
Suzy menoleh ke arah Suzy " tentu saja membantumu" kata Sehun
"Tapi aku tidak pernah meminta bantuan padamu" balas gadis itu.
"Hei, aku hanya ingin membantumu apa tidak boleh? kata Sehun lagi, Suzy tidak membalas perkataan karena mereka sudah sampai di kantor guru.

KAMU SEDANG MEMBACA
First and Last : Love ✓
Fanfiction[Short Fanfic] Sehun Suzy Myungsoo Peran dia hanya sebagai penghibur, di kala sedih. hingga membuat hati ini merasa hangat. tapi semua itu tidak terasa kembali, saat ada yang membutuhkannya ; pergi. Membuat Dunia seolah-olah di selimuti oleh badai d...