Malam itu, Ku lihat dari bawah terangnya rembulan, ku merasakan semilir angin menyapu wajahku dengan lembut. Hangatnya bulan seolah sedang memelukku untuk tetap bertahan. Aku masih ingat kala itu, kamu terlihat seperti sangat menyayangiku dan kamu seperti takut kehilanganku. Tapi ternyata aku salah. Kebaikanmu, kata-kata manismu, dan sikapmu, ternyata hanya pura-pura.
Kamu bilang aku rumahmu dan kamu memintaku untuk jangan meninggalkanmu. Tapi saat ini kamu yang meninggalkanku dengan menancapkan duri tajam diatas luka yang kau sembuhkan dan sampai saat ini rasa sakitnya masih jelas teringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile (Ceritaku Dengan Bulan)
Teen FictionAkankah kamu menjadi bulan ku? Seperti bulan yang menjaga bumi dan bintang di malam gelapnya.