Tak Apa

4 1 0
                                    

Aku ingat, saat itu aku sudah putus asa dan tidak berminat lagi untuk mencoba mengenal orang baru.

Meski dalam hubungan sebelumnya selalu aku yang menggagalkan rencana pernikahan, tapi tetap saja itu semua terasa melelahkan.

Aku berpikir, aku memang tidak pantas bahagia. Aku tidak selayak itu untuk merasakan dicintai.

Bahkan keluargaku saja tak pernah memberi cinta, bagaimana bisa aku berharap akan mendapatkannya dari luar sana?

Yang melahirkan ku saja bisa dengan kejam terus menyakiti setiap hari, bagaimana aku berharao akan ada yang membuatku tersenyum di luar sana.

Lagipula, sejujurnya aku sudah tidak berani berharap.

Aku sadar betapa rapuhnya aku, patah sekali lagi akan membuat duniaku runtuh. Dunia yang mati-matian ku bentuk sejak kecil.

Dunia yang ku poles sedemikian rupa, sehingga tak ada satupun yanv sadar bahwa hidupku penuh luka.

Bagi mereka, aku benar-benar seorang anak ceria yang tumbuh dalam keluarga sempurna. Tanpa tau betapa keras usahaku untuk terus tersenyum dan bilang "tak apa,".

Untuk itu, aku mengatakan dengan lantang saat kau datang. Bagaumana kondisiku dan sanggupkah kau menghadapinya, kalau tidak seilahkan pergi.

Mengatakan itu semua, adalah hal baru untukku. Tapi aku sudah lelah berpura-pura akan baik-baik saja jika harus mengakhiri sebuah hubungan  lagi.

Dan kamu memilih bertahan. Kamu menunjukkan bahwa kamu ada. Kamu memaklumi setiap aku bertingkah. Kamu hanya tertawa saat aku sedang merasa tidak baik-baik saja dan takut kamu melihat orang lain yang lebih baik dariku.

Entah seperti apa aku di matamu. Aku baru sadar sekarang, terlalu banyak hal baru yang aku lakukan bersamamu.

Aku belajar untuk tidan terus mengatakan "aku tak apa,". Aku belajar mengekspresikan luka, meski caranya jauh dari sempurna.

Dan aku lupa, selain belajar mengekspresikan luka, aku harus belajar percaya.

Percaya, bahwa semuanya akan baik-baik saja. Baik-baik saja yang benar baik-baik saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memeluk Diri SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang