Cahaya matahari masuk kedalam celah kamar seorang gadis yang sedang tertidur pulas karena cahaya matahari yang bersinar gadis itu terbangun dari tidurnya dan duduk sebentar di atas kasur, tak lama ia mendengar ada suara yang mengetok pintu kamarnya.
Tok... Tok... Tok...
"La lo udah bangun belum?" tanya seseorang dari luar pintu.
"La masih ngebo ya lo,"
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan Aqila yang masih acak acakan yah maklum baru bangun tidur.
"Ngapa sih masih pagi juga," kesal Aqila karena tidurnya di ganggu.
"Masih pagi dari hongkong, udah jam sembilan, lo bilang masih pagi," ujar Daniel.
Yaps yang datang adalah Daniel, Dani Aska dan Andra
"Jam sembilan ya Bang, hehe udah siang ya Bang," kata Aqila.
"Kamu mandi abis itu kita ke rumah sakit jemput Rafa, hari ini dia udah boleh pulang," ucap Aska.
"Okeh Qila mandi dulu ya, Abang tunggu di bawah ajah, kalo mau makan minta sama Bibi," ucap Qila.
"Okeh La."
Tak butuh waktu lama Qila sudah rapih dengan memakai baju kaos dan celana bahan, dan rambutnya ia kuncir satu kebelakang.
"Udah rapih La?" tanya Andra.
"Udah dong engga liat nih Gue udah cantik," jawab Aqila.
"Cantik darimana coba," kata Daniel.
"Cantik kok kaya bidadari," ucap Aska.
"Kamu udah makan belum?"
"Belum nanti ajah aku makan di tempat Bang Rafa ajah," jawab Aqila.
"Yaudah berangkat sekarang ajah yuk," ajak Dani.
"Yuk."
Tak butuh waktu lama kini semuanya sudah berada dirumah sakit setelah Aska memakirkan mobil semuanya turun, banyak para suster maupun pengunjung yang melihat ke arah mereka.dan mereka mendengar bisik bisik.
"Ya allah ganteng banget,"
"Semoga salah satu di antara mereka jodoh gue, mana pake baju hitam lagi ahh gila,"
"Aduh mamae ada cowo baju hitam yang bikin saya terpana karena gaya rambutnya yang bikin tergoda goda, mau tanya tanya siapa tau belum ada kita mau masuk tengah," nyanyian salah satu remaja yang melihat mereka.
"Engga disekolah engga di rumah sakit selalu jadi pusat perhatian susah sih kalo punya wajah yang ganteng mah," ujar Daniel.
"Bang Qila mau ke ruang rawat Bunda sama Ayah dulu ya, Abang duluan ajah tar Qila nyusul," kata Qila.
"Okeh La."
Aqila berjalan di koridor rumah sakit,ia memutuskan untuk menemui Bunda nyah terlebih dahulu, saat sudah di depan pintu Aqila mengehela napas lalu membuka pintu.
Ceklek
Pintu terbuka, ia melihat Bunda nyah sedang tidur lalu ia duduk disamping Bundanya sambil mengengam tangan Bunda nyah.
"Assalamualaikum Bunda, maaf ya Qila baru bisa kesini Bund," ucap Qila.
Bundanya yang tidak sepenuhya tidur membuka mata ia melihat putri nyah sedang duduk dengan tersenyum.
"Waalaikumsalam sayang, tidak apa apa Bunda senang kamu ada disini," kata Bunda.
"Bunda kok bangun?" tanya Aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFATAR(END) Revisi
Teen FictionRafatar Putra Wijaya,seorang anak dari pemilik sekolah ketua geng motor Tiger,mempunyai sifat yang dingin,cuek dan tidak perduli dengan hal yang ada disekitarnya.seorang most wanted disekolah mempunyai adik yang bernama Aqila Aratasya Nindiya. Namun...