"nah ini nih anaknya , dari mana aja sih bocil? songong amat nggak mau ngumpul sama kita" tanya Pandu ketika melihat Aku yang baru saja sampai dimeja yang Dia tempati bersama teman-temannya termasuk Gabriel.
Aku melirik sebentar kearah Gabriel yang tepat berada disamping Pandu lalu berganti melihat kearah sang penanya dan menjawab
"emak lo noh , yang anaknya siapa yang repot siapa , heran banget Gue"
"cia elah , yang jadi anak kesayangan bu Rumi mah beda ya" ucap Pandu seraya mengejek Shienna
"berisik lo"
"udah-udah , Gue udah pesenin bubur ayam buat Lo , tunggu bentar ya" ucap Safira tiba-tiba
"kurang baik apa pacar Gue ke Lo" kata Pandu sambil menaikkan alisnya memandang kearah Shienna
"sahabat Gue , ya wajar dia perhatian sama Gue" jawabku cuek sambil tanganku bersedekap didada dan melihat kearah Pandu yang sudah merasa kesal.
Aku terkekeh melihat kearah Pandu yang sedang menatap kesal kearah ku , yang kubalas dengan memeletkan lidahku seraya memakan buburku yang sudah datang.
Setelah dari kantin , kami beranjak kekelas masing-masing. Aku dan teman-temanku menuju IPA1 sedangkan Pandu dan teman-temannya menuju IPA3.
Aku sedikit merasa heran , karena hari ini ada seseorang yang yang tidak ikut berkumpul bersama kami
Biasanya kami selalu berdelapan , tapi hari ini mereka hanya bertujuh. Adinda Kanaya , hari ini Dia tidak melihat kehadirannya. Gadis itu juga berfikir , apa karena itu Gabriel tidak mengeluarkan suaranya sama sekali sejak tadi.
"eh Gue lupa , mau ke toilet dulu deh ya" ucap Shienna
"Gue temenin yuk" ucap Adella
"Gausah deh , sendiri aja Gue" ucapnya , setelah itu berlari menuju ketoilet
Saat berjalan Aku bertemu juga dengan Gabriel yang sedang menempelkan Hp nya ketelinga seolah sedang menelepon.
Gabriel menampilkan senyum tipisnya saat tidak sengaja berpapasan denganku dan kubalas senyuman manis.
Selesai dari toilet Aku tidak sengaja mendengarkan percakapan antara Gabriel dengan orang yang sedang diteleponnya.
"Sekarang gimana keadaannya? udah baikkan? mau Gue bawain sesuatu nggak nanti pulang sekolah?" tanya Gabriel
"nanti Gue mampir terus Gue bawain sesuatu yah"
"besok masuk? kalo masih sakit mending istirahat dulu aja deh , dari pada tambah sakit nanti"
"btw sepi sekolah nggak ada Lo , sekalipun lagi kumpul bareng anak-anak tapi kalo Lo nggak ada itu rasanya beda"
"cepet sembuh"
Setelah mendengar itu , aku pergi menuju kelas ku yang ternyata tidak ada guru.
Saat Aku bertanya pada David yang merupakan ketua kelasku , Dia menjawab bahwa Pak Hendra , guru Bahasa inggrisku sedang ada acara sehingga tidak bisa mengajar dikelas kami , dan sebagai gantinya Beliau memberikan tugas yang harus dikumpulkan hari itu juga.
Selesai mengerjakan tugas , aku dan Safira menghadap kearah tempat duduk Adella dan Chelsea.
"Eh tau nggak kenapa hari ini Adinda nggak ikut gabung ngumpul sama kita?" tanya Adella
"mana Gue tau , Lo pikir Gue emaknya apa?" jawab chelsea
"yeeu biasa aja dong" jawab Adella lagi
"kalo kata Pandu sih lagi sakit. dapet info dari si kulkas" jawab Safira
Senyumku mulai sedikit memudar saat tau bahwa Adinda sakit. Pikiranku seolah kembali disaat Dia mendengar Gabriel bertelepon dengan seseorang tadi.
Aku bertanya-tanya dalam hatiku , apakah yang ditelepon oleh Gabriel tadi adalah Adinda?
Sibuk dengan pemikiranku sampai tidak mendengarkan ucapan teman-temanku hingga seorang Adella dengan lantangnya meneriakkan namaku
"SHIENNA BINTANG ALEJANDRA" panggilnya degan suara yang keras
"hah , kenapa-kenapa?" ucapku
"Lo kok jahat banget sih nggak dengerin Gue ngomong daritadi" marah Adella
"Cici mikirin apa sih sampe nggak dengerin Dia ngomong" tanya Chelsea seraya menunjuk Adella dengan dagunya
"Cici nggak asih ah" ucap Adella sambil mengerucutkan bibirnya
"sorry Del hehe" ucapku sambil menggigit bibir bawahku dan melihat kearah Safira saat kurasakan sahabatku itu mengelus punggungku pelan seolah menyuruhku untuk tenang.
To Be Continue
Terimakasih yang udah baca + vote
see you in the next chapter^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU
Teen Fiction"terkadang , hal indah yang kita lihat dari kejauhan , tidak sama indahnya saat kita lihat dari dekat" "sulit sekali mengungkapkan rasa yang aku miliki untukmu" _Shienna Bintang Alejandra_ "kenapa harus aku kalo nyatanya banyak seka...