-Dituduh Menculik-

122 26 2
                                    

"OH JADI KAMU YANG UDAH NYULIK ANAK SAYA!!"

"MAMAAAA!!"

"Azkha!HEH KAMU TURUNKAN ANAK SAYA!"

"Anak kamu?" tanya Hendra tak percaya.

"YA IYALAH ANAK SAYA,KALAU ENGGAK.KENAPA ANAK DI GENDONGAN LO MANGGIL GUE MAMA TADI??"

"Ya mana saya tau" ujar Hendra mendengus malas."Gini yah saya mau jelasin semuanya kalau sa-"

"Jadi?" ujar orang itu dingin.

"Maaf, saya bukan nyulik anak kamu"

"oh gitu?"

"iya,suer tadi saya nemu ni anak kucing di dekat tong sampah"

"MAKSUD KAMU APA MANGGIL ANAK SAYA ANAK KUCING?!!"

"emm.. bukan gitu.Suer sumpah demi saya ketabrak mobil saya ga nyulik anak kamu!"

"Ck,ga usah banyak omong.Ikut saya sekarang!" ujar orang itu menarik-narik tangan Hendra.

"Mau kemana narik-narik tangan saya??"

"Mau ke segitiga bermuda!" kesal orang itu menarik tangan Hendra,agar kakinya itu berjalan tidak mematung di tempat saja.

"Ngapain ke segitiga bermuda?"

"Mau masak!!"

"Emangnya di segitiga bermuda ada dapur ya?" tanya Hendra yang mendapat tamparan keras di pipinya.

"Kok saya di tampar?"

"Saya ada salah ya?"

"BISA DIAM GAK SI?!UDAH IKUT SAYA AJA,GAK USAH BERISIK!!"

"Saya punya mulut,kok ga boleh berisik?"

"SEKALI BERISIK ITU MULUT SOBEK,GUA GA TANGGUNG JAWAB!!"

"eh iya-iya maaf,ga janji hehe"ujar Hendra dengan wajah tanpa dosanya itu.

🍁🍁🍁

"Jadi ada masalah apa?"

"Jadi,gini pak.Orang ini -(menunjuk hendra yang menunjuk dirinya sendiri bingung) udah nyulik anak saya pak!"

"HAH??"

kaget Hendra yang di tuduh menculik anak.

"Apa?mau protes?jelas-jelas kamu yang nyulik anak saya!"

"Loh?gini ya,saya ga sengaja Nemu anak kamu.Saya juga ga mau nyulik anak kamu!"

"Ga usah ngelak deh,ikutin aja prosedur hukum!"

"Saya beneran ga nyulik! kalau ga percaya tanya sendiri anak kamu tuh!" ujar Hendra menunjuk Azkha di gandengannya.

"KALAU MAU RIBUT SILAHKAN DI LUAR,URUS RUMAH TANGGA KALIAN SENDIRI.DI SINI BUKAN TEMPAT ADU MULUT KELUARGA!" marah seorang polisi yang pusing mendengar adu bacot Hendra dan pria muda itu.

"TAPI DIA HARUS DI HUKUM PAK!DIA UDAH NYULIK ANAK SAYA!!"

"SUDAH SAYA BILANG,SAYA GA NYULIK ANAK KAMU!!"

"DIAMM!!"

Hening,tidak ada lagi keributan adu bacot.

Hendra dan pria muda itu keluar dari kantor polisi sambil masih beradu mulut.

"PENCULIK MANA ADA YANG MAU NGAKU!" ujar Reiki dengan suara lantang dan keras.

"Kenapa si?kamu ga percaya kalau saya bukan penculik?cakep begini di kira penculik"

"Jaman sekarang mau cakep,mau buluq,mau burik,mau kaya,mau miskin.Yang namanya penjahat ga kenal status sosial!"

"Terserah kamu ajalah,males saya ribut" ujar Hendra yang telinganya panas sendiri daritadi mendengar ocehan Reiki.

"Heh!kalau mau pergi tuh ya balikin anak saya dulu!jangan Lo bawa-bawa juga!!"

Hendra melirik ke arah Azkha yang menatapnya tajam.

"Oh,lah iya lupa saya!" Hendra mengembalikan Azkha ke orang tuanya.

"Mama,om itu ga nyulik aku!"

"Aduh,kamu tuh ya.Udah mama bilangin yang namanya orang jahat ga kenal status sosial!" ujar Reiki dengan penekan di akhir kalimat ucapannya.

"Tapi,mama!!"

"Ga ada tapi-tapi sekarang ayo pulang!"

"Mamaaa~"

"Ga usah sok baik Azkha,ga semua orang itu baik dan tulus sama kamu"

Seketika Hendra memutar langkahnya dan berbalik ke Reiki.

"Syukur-syukur saya yang nemuin anak kamu,bukan penculik sesungguhnya!"

"Bacot,dasar penculik.Kamu pasti nyulik anak saya karena mau minta tebusan kan?ngaku lo!ngaku!!"

Yeah, I love he just like that~

Ponsel Reiki berbunyi.

"Hallo"

"Mama,kenapa lama?"

"Astaga,mama lupa masih punya anak satu lagi dirumah hehe~"

"Ck,yaudah mama cepat pulang,hati-hati!see you in home mama!"

Tuttt!!

"Itu ka Rey,ma?"

"Iya,itu kakak kamu yang nelpon"

"Oh,iya ma.Maaf ya Azkha tiba-tiba pergi dari rumah tadi siang.Maaf juga untuk om Ela udah dituduh penculik karena aku!"

"iya,tapi jangan manggil om dong!saya ga setua itu sampe kamu manggil om!"

"Bukannya om udah tua ya?" ejek Azkha tersenyum tanpa dosa.

"HEI!"

"Maaf om bercanda!"

"Hmm"

"Jadi?kamu bukan mau nyulik anak saya?"

"Udah di bilang saya enggak nyulik anak kamu.Gak percayaan banget jadi orang"

"oh,yaudah.Makasih,dan bye"

Reiki melangkahkan kakinya pulang ke rumahnya.

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
TBC

ᴄʜᴀɴɢᴇᴅ-𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔𝚛𝚎𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang