"TRALALA"
"LALALALALAAA"
suara cempreng itu menghiasi seluruh rumah, sampai-sampai membangunkan tetangga sebelah yang berkhayal berlibur di Paris.
kasian tetangganya.
"SATU..SATU AZKHA SAYANG MAMA!"
"DUA..DUA AZKHA SAYANG KAK REY!"
"TIGA..TIGA AZKHA SAYANG AZKHA!"
"SATU DUA TIGA–
–AZKHA TOLONG DIAM!!"
"Ehehehe I'm soly mama!" ujarnya seolah-olah 'peace'
"Kalau pagi Azkha harus apa??" tanya Reiki kepada putra bungsu kembarnya.
"Emm" anak itu itu nampak berpikir keras.
padahal mah Azkha berkhayal makan pizza,upss.
Gelengan kepala diberikan kepada sang Mama. "Hayo apa hayo!" Azkha mencebikkan bibirnya,ia tidak suka main tebak-tebakan.Ia malas berpikir keras, menurutnya untuk apa basa-basi langsung to the point bisa kan??
"Mama!!"
"Haha,oke dear. Now you go to bathroom and clean your body! mengerti?" Azkha mengangguk dan memeluk sang Mama sebelum berlari masuk ke kamarnya untuk mandi.
"Ma"
Reiki menoleh mendapati Reyhan yang baru saja bangun sambil mengucek-ngucek matanya. Reiki menghampiri putra sulung kembarnya dan memeluknya.
"Mama, i don't want to school! there are a lot of stupid and unethical people!" ujar Reyhan bersandar di dada Reiki.
"Tidak boleh berbicara seperti itu,kalau tidak sekolah bagaimana Rey mau melindungi mama dan adik?" Reiki selalu berujar demikian ketika membujuk putra sulungnya itu tidak ingin pergi ke sekolah.
Reyhan kesal ia merosot dari pangkuan Reiki dan membanting pintu kamar.
Reiki menghela napas,selalu saja seperti ini.Entah apa yang terjadi sudah 2 hari Reyhan tidak ingin bersekolah.
"Mamaa!"
Azkha sudah selesai mandi dan berpakaian rapi. "Mama dimana kak Rey?"
"di kamar"
"Apa masih tidak mau sekolah?"
"ya"
Reiki jadi bingung,ia tidak mungkin terus-menerus mengiyakan keinginan anaknya untuk tidak bersekolah.Bisa-bisa ia ketinggalan pelajaran.
"AHA!Mama Azkha punya ide!"
🍁🍁🍁
''Ka Rey,sini sini liat Azkha.Bagus ga bajunya?" ujar Azkha memutarkan tubuhnya dengan baju yang di cobanya di kamar ganti pas tadi.
Tidak mendapat respon sama sekali,wajah Azkha berubah murung.
Reyhan tersentak karena sudah mengabaikan adiknya itu, "Maafin kakak ya?kakak tadi ngelamun"
"Ga mau,wlee!"
Bocah itu menjulurkan lidahnya kepada sang kakak, namun di balas pelukan erat.
"Az, gimana waktu itu kalau misalnya kakak ga ada?" tanya Reyhan tiba-tiba.
"KAKAK KENAPA NGOMONG GITU?!AZKHA UDAH BILANG JANGAN DENGERIN MEREKA!!" Azkha berteriak marah, mengalihkan atensi para pengunjung mall.
"Maaf, kakak belum bisa melindungi mama sama Azkha"
Wajah Azkha memerah,matanya berkaca-kaca. Memeluk erat sang kakak. Reyhan membalas pelukan Azkha sambil mengusap punggung adik kesayangannya itu.
"TADAAA!"
Pemandangan yang tak pernah di liat Reiki. Pemandangan Azkha yang menangis di pelukan sang kakak.
"What's wrong my little boy?"
Keduanya menyambar dan menangis di dekapan sang Mama. Reiki masih tidak mengerti apa yang terjadi pada keduanya.
'Ya,tidak akan.Mama tidak akan ninggalin aku dan Azkha!mereka hanya iri,tidak punya Mama yang hebat seperti kami!"
Reiki mengawasi dua putranya yang bergandengan tangan, tersenyum bahagia sambil memakan es krim rasa stroberi kesukaan Reyhan. Sedangkan rasa choco mint kesukaan Azkha.
DRTTTTT~
"kenapa si penculik ini menelpon?dasar penculik biadab" ocehnya namun tetap mengangkat telpon orang itu.
"hai,apa kabar?"
"Gausah basa basi to the point!"
"Hahaha,santai. Saya cuma mau kamu berbalik ke kanan"
"buat apa?"
Reiki menurut dan ia menoleh ke kanan, seketika pandangannya menajam pada sosok yang melambai padanya itu.
'Untung apa dia kemari?"
"Dia siapa Mama?" ujar Azkha masih menggandeng tangan kakaknya itu.
"Halo"
"Om Ela!"
Dua bocah kecil itu memeluk Hendra, ya Reyhan juga. Tidak tahu,dia hanya ingin berbaur dengan orang baru?
"Om Ela apa kabar?"
"Baik,kalian berdua apa kabar?"
"Baik kok!"
"Ya baik" ujar Reyhan ketus.
"Reyhan tumben kamu mau peluk saya"
"Gapapa,mau di peluk orang baru aja"
"Hahaha,iya terserah kamu aja"
"Anaknya doang nih yang meluk, mamanya ga mau meluk siapa gitu?" sindir Hendra melirik-lirik Reiki.
"In your dream!"
Reiki menatap Hendra galak,ingin sekali menggebuk pria itu. Namun tidak mungkin di depan anaknya.
Reiki,apakah kamu melupakan kejadian seminggu lalu?kamu bahkan sudah pernah menggebuk pria itu :)
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʜᴀɴɢᴇᴅ-𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔𝚛𝚎𝚗
FanfictionHendra Gemilang Rahardja pemuda yang sering di bully dan selalu jadi tertawaan anak-anak di sekolah.Ia muak di bully terus,saking keselnya hari itu,ia sampai menendang kaleng soda kosong dan mengenai seseorang. "Aduhhh!!Kepala Azkhaa sakit!" Hidup H...