Suara hati Bintang

115 6 0
                                    

Keesokan harinya percakapan bintang dan bunda baru dimulai karena malam nya bintang lupa mau cerita dari mana keasikan bercanda melepaskan rindu setelah sekian lama tidak di rumah.

Di halaman belakang rumah '
Ditemanin kelinci hitam dan putih milik bintang dan banyak binatang lucu kesukaan bintang...

Percakapan singkat bunda dan bintang dimulai dari bintang yang tidak sengaja menangis lagi di depan bunda.

Bunda :
"Loh bintang kenapa kok nangis?
Kan bunda belum tanya apa apa?."

Bintang :
"Ndak Bun mana ada bintang nangis,cuman rada perih aja mata Bintang."

Bunda :
"Yang perih matanya apa hatinya?.
Sini nak cerita sama bunda ada apa?.

Kenapa nangis duluan nak padahal belum cerita Lo,Bunda denger baik baik."

Bintang :
"Tadi malam waktu di pondok bintang mimpi Bun.

Bintang mau tanya, apa jika kita berdoa sunguh sunguh pada Allah mimpi yang seharusnya bunga tidur menjadi kenyataan Bun? bintang merasakan segalanya nyata Bun."

Bunda :
"Oh jadi yang buat pangeran nya bunda nangis itu mimpi?.

Mimpi itu ada dua bintang
Baik dan buruk.
Mimpi juga punya tafsir dan punya petunjuk sendiri ada mimpi yang bisa menjadi kenyataan dan ada yang hanya sebagai ingatan dalam jangka pendek karena beratnya kerja otak.

Mimpi berbeda tafsir jika dalam Islam dan berbeda tafsir jika dalam sains.

Kalo bintang mau belajar soal mimpi bisa baca buku buku nya bunda di perpustakaan yang bagian mimpi jawaban dan petunjuk ada tafsir juga menurut Islam.

Tapi segala sesuatu itu ketetapan nya hanya milik Allah belum tentu mimpi itu bisa jadi patokan atau tolak ukur atas suatu kejadian.

Jadi jangan terlalu mempercayai mimpi sekalipun itu mimpi baik.

Memang bintang mau cerita ke bunda soal apa? Mimpi,atau ada lainya?."

Bintang :
"Kalo mimpi nya bintang sebenarnya lebih ke pikiran bintang yang rada kacau aja sih Bun jadi kebawa sampai tidur tapi insyaallah ga masalah kok Bun, bintang juga mau berdoa soal mimpi bintang.

Masalah nya bukan ini Bun.
Yang ada di fikiran bintang sejak kemarin siang waktu di pondok setelah shalat Dzuhur."

Bunda :
"Lah...
Ini pasti berat?.

Sini nak curhat sama bunda ada apa? Sampe kamu nangis ini pasti soal hati kan?.
Coba jujur sama bunda, bintang kan biasa curhat sama bunda dulu masa sekarang Ndak?.
Bintang ada masalah kah sama aa Ustadz?."

Bintang :
"Kalo berat sih Ndak Bun tapi kalo masuk di fikiran berat iya.kaya aneh gitu Bun hati nya bintang.

Berusaha kaya Bintang ikhlas tapi di fikiran bintang keluar trus yang buat bintang gelisah di hati.

Bintang berdoa sama Allah agar diberikan ketenangan tapi sampai sekarang bintang tetap gelisah bahkan mimpi mimpi bintang itu juga dari fikiran bintang kemarin malam waktu di pondok. Dan semalam terulang lagi."

Bunda :
"Itu berat namanya...
Sini cerita sama bunda didengerin kok bunda mau tanya masalah yang ada aja bukan yang dari mimpi."

Bintang :
"Bintang harus mulai dari mana bunda...

Gini deh bunda jadi awalnya itu Bintang pengen di pondok lebih lama sama si aa tapi nggak jadi karena bintang yang mau nenangin diri di rumah lagi kangen sama bunda.

MALAIKAT DAN LAUT BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang