Chapter 9 :Kenyataan Buruk dan Perpisahan Lee Heeseung x Yang Jungwon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Dari pagi Heeseung tidak berhenti diikuti Jungwon, bahkan saat ke kamar mandipun. Alasannya tentu Jungwon takut kehilangan dan saat dia menunjukan wajah sedihnya Heeseung tidak bisa sekedar menegurnya. Namun kini karena kebanyakan makan Jungwon sakit perut, saat dia buang air barulah Heeseung mengambil kesempatan menemui Yeonjun dan Jihoon yang dari pagi sudah disana namun tidak diperbolekan bicara oleh Jungwon.
Sunoo dan Riki sedang tidur jadi lebih baik Heeseung mengajak mereka keluar sebentar dan hanya di area jemur saja. Jadi kalau Jungwon keluar kamar mandi Heeseung juga bisa langsung tahu.
"Aku akan kembali ke Musim Semi membawa Jungwon, tapi aku masih harus mewujudkan keinginan Jungwon dulu disini. Jadi jika kalian kembali ke istana, tolong sampaikan aku tidak bisa kembali dalam waktu dekat." Heeseung berkata pada Yeonjun dan Jihoon, baginya asal mereka sudah tahu dimana Heeseung itu sudah aman.
"Tapi, semalam kami sudah mengirim surat ke Musim Semi mengenai kami menemukan Pangeran. Karena kami begitu khawatir dengan kondisi Raja, maka kami segera memberitahu kabar bahagia ini," ucap Yeonjun dan itu pasti dalam beberapa hari ini prajurit Musim Semi akan segera datang.
Heeseung langsung terdiam, dia tidak bisa marah juga pada Yeonjun dan Jihoon karena mereka khawatir dengan Ayah Heeseung.
"Aku mohon, lebih baik pangeran pulang dulu dan bertemu Raja. Kedepannya kita akan pikirkan untuk kembali kesini." Bujuk Jihoon tapi Heeseung menggeleng pelan, dia benar-benar tidak bisa meninggalkan Jungwon.
Heeseung terus terdiam karena berpikir cara apa yang membuatnya bisa bertemu Sunghoon, karena hanya Sunghoon yang tahu dimana ibu Jungwon dan untuk bertemu keluarga kerajaan Musim Dingin bukan hal yang sembarangan, harus ada maksud penting yang membuatnya berada disana sekalipun diploma dari negeri lain.
"Hyung!!" Suara teriakan itu berasal dari pintu kamar mandi, Jungwon membelakan matanya melihat Heeseung berbicara bersama Yeonjun dan Jihoon di luar gubuk. Anak itu segera berlari dan memeluk belahan jiwanya sambil menatap dua pengawal musim semi dengan mata memincing.
"Kalian tidak akan bisa membawa Heeseung hyung!" Jungwon membawa Heeseung menjauh dan kembali ke dalam gubuk. Kemudian dia mengunci pintu agar Yeonjun dan Jihoon tidak masuk.
"Pangeran sepertinya sangat mencintainya." Jihoon menatap pintu gubuk yang tertutup.
"Tapi aku heran, kenapa kekuatannya besar sekali. Apa dia penyihir kecil?" Yeonjun terheran.
