↬ 2 - Ganteng si tapi..

1K 113 3
                                    

'Ajg buat jebakan gak ngotak'batin [Name] terlihat kesusahan melewatinya

Brakk

Happy Reading
Votenya qq

"Wanjeng punggung gw retak lagi, oasu si Kiko pen gw koid keknya." [Name] terlihat meringis kesakitan karena ia mendarat tak sesuai harapannya dan juga lutut [Name] sedikit lecet, ah dia udah kebal tenang.

"Hahh...hah...huh untung udah selese pulang aja deh udah mau sore, WEE AKHERNYA PULANG!"[Name] yang tadinya kecapean sekarang menjadi segar bugar ia bahkan melupakan beberapa luka lecet dikaki dan tangannya, authornya aja ampe terhemran hemran.

Sekip ampe rumah

"AY PULANG DISAMBUT DONG KIKOOO LU MANE??" teriak [Name] padahal Kino udah ada didepan pintu rumah, kebiasaan emang.

"Gw Kino bego, oh udah pulang, gimana susah?"

"Agak susah sih, tapi gapapa hehe namanya juga latihan ya pasti susah kan?" [Name] hanya cengar cengir gak jelas sedangkan Kino yang sedari tadi memperhatikan tangan dan kaki [Name] yang terluka.

[Name] yang menyadari tatapan Kino pun mengangkat alisnya, "Oh iya, tadi juga jatoh cuman luka kecil doang mwehe." Kino hanya menatap datar [Name] ia tau bukan hanya satu luka kecil saja.

"Lu gimana sih luka kecil tapi kaki ama tangan lu kena semua, dasar bego gak bisa jagain diri sendiri." Kino menghela napas lelah dengan kelakuan kekanakan [Name] itu, ia lalu mengambil paksa tangan [Name].

"Eeehh mau diapain-- aduh woi! Kalem brader!" ringis [Name] ketika diobati oleh kino,

"Lebay lu, yang namanya luka ya pasti sakit lah."

"Gara gara jebakan lu random banget lu buatnya."[Name] cemberut dan menyalahkan Kino seenak dengkulnya, Kino hanya menatap [Name] penuh tanda tanya

"Jebakannya? Heh bukan gw yang buat, ogah banget."

"Lah anjr sapa yang buat?" [Name] berpikir sejenak siapa yang membuat jebakan gak ngotak itu, gak mungkin Kino bisa buat dalam semalam doang, makin dipikir-pikir lagi makin kepikiran.

"Ohh si Dewa itu, pasti si Dewa gak ada  akhlak itu yang buat, emang yah dia perlu dikirimin santet, gass abis ini pelajarin ilmunya." kini [Name] benar benar ada dendam kesumat dengan orang yang mengirimnya kemari.

Kino lalu menyentil dahi [Name] seraya membereskan kotak obatnya dan [Name] hanya memegangi dahi yang baru kena sentil.

"Harusnya lu berterima kasih sama dia, masih untung dia mau bantu lu latihan."

"Y trims."

"Bukan ke gw pinter." ketus Kino pada [Name]

"Jadi lu nyuruh gw mati dua kali buat ketemu dia?" Jawab [Name] alisnya berkerut, nampak tidak suka.

"Gak lah bego! mungkin dia bakal datengin mimpi lu." Kino berjalan masuk kedalam meninggalkan [Name] yang masih loading.

"Oh iya, makasih udah ngobatin luka kanjeng ratu yang cakep ini. Gw kira lu kutub, ternyata emang iya." diakhir kalimat [Name] bergumam agar tak didengar oleh Kino, bisa-bisa dia dilempar ke lembah olehnya.

𝗦𝗛𝗢𝗞𝗨𝗕𝗨𝗧𝗦𝗨【Kimetsu No Yaiba】 𝐎𝐧𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang