chapter 17

1.3K 283 107
                                    

Akhirnya hari yang di tunggu tunggu setelah hampir sebulan latihan hari ini pun datang hari perlombaan drama di sekolah

Ini pertama kalinya aku ikut perlombaan kaya gini, selain ada lomba drama kelas lain yang tidak mengikuti lomba drama akan membuka stan makanan, pemenang nya adalah stan yang paling banyak pembelinya

Orang tua dari murid juga akan datang dan menonton perlombaan kali ini, aku semakin gugup semoga kelas kita bisa menampilkan yang terbaik dan menang

Kelas ku kebagian tampil ke 5, melihat kelas lain tampil dengan bagus bikin aku semakin gugup

"(y/n)" rafa

"Iya?"

"Sorry aku bikin kamu kaget ya?"

"Iya keget tapi ga papa"

"Kamu dari tadi keliatan gelisah"

"Iya aku gugup banget apalagi banyak banget penontonnya"

"Santai aja hasil latihan kita udah bagus jadi kamu jangan grogi di panggung pasti hasilnya juga bakal bagus"

"Iya, semangat"

"Semangat"


"Sekian dari kami" kelas ke 4

"Oke kelas ke 4 sudah selesai tampil, gimana seru?"mc

"Seru" penonton

"Pasti penonton udah ga sabar liat pertunjukan yang selanjut nya, kelas ke 5 silahkan naik ke atas panggung " mc

Kita sekelas pun naik ke atas panggung

"Kami dari kelas ke 4 akan menampilkan drama cinderella yang sudah kami sedikit modifikasi , kami mempersembahkan cinderdowon, selamat menonton" ketua kelas

Kita pun langsung ke posisi masing masing, ketua kelas sebagai narator

Di sebuah kerajaan terdapat seorang duda kaya yang memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama dowon, sang ayah sangat menyayangi dowon, hingga suatu saat sang ayah membawa seorang jandan dan kedua putrinya

"Ayah, ayah sudah pulang" dowon

"Iya" ayah

"Ayah mereka siapa?" Dowon

"Ini tante rafaya, ini kak bilatung, ini ka (y/n)" ayah

"Oh, halo aku dowon"

"Ohh iya dowon tente bawa makanan buat kita makan bareng" tante rafaya

"Wahh sepertinya basi dari tadi aku mencium bau busuk" dowon

"Itu mah idung kamu aja yang busuk, ayo makan" tante rafaya

Mereka pun makan bersama dan keesokan harinya mereka sakit perut

"Dowon gimana kalo ayah nikahin janda itu"

"Kenapa yah, masak aja ga bisa apa lagi urusin dowon dan ayah yang udah tua bangka" dowon

"Kasian dowon janda miskin anak dua setiap hari kalo ketemu selalu bilang' nikahin aku mas' gitu" ayah

"Yaudah deh yah itung itung sedekah, dan bantu ngabisin uang, dowon pusing uang ga abis abis"

"Yaudah ayah nikahin aja"

Mereka pun menikah dan tinggal di rumah ku

"Mulai sekarang kita keluarga" ayah

"Iya keluarga" ibu

"Tiri" dowon

Ayah dan ibu pun pergi ke kamar, entah apa yang di lakukan di sana pokoknya berisik

Taehoon Saboeumnim [How To Fight]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang