Detik menjadi menit, menit menjadi jam. Lord terus berjalan ke utara menuju tempat yang dituju.
"Sepertinya itu gunungnya," gumam Lord sembari melihat gunung yang menjulang tinggi dari kejauhan.
Setelah mendekati, tiba-tiba ....
Wuuussshh!
Braakk!
Lord di tampar dengan ekor naga merah hingga terjatuh dan menabrak pohon sampai roboh. Naga tersebut adalah naga merah-Drack Athar.
"Aaaahkk," teriak Lord langsung jadi ke tanah.
Lord berusaha bangun dari tanah lalu melihat ke arah yang menamparnya tadi.
"Ternyata kau naga merah!" seru Lord menatap Athar dengan mata memerah.
"Raja vampire klan merah. Tuan Vaizelord Rocardo selamat datang di gunung Petrenos ini," ucap Athar diiringi tawa yang menggelegar.
"Tak perlu basa-basi, aku hanya ingin meminta setetes air suci Gunung Petrenos milikmu tanpa mengganggumu Athar!" tutur Lord.
"Tidak! Kau harus mengalahkanku terlebih dahulu Lord!" seru Athar.
"Apa keuntunganku kalau aku mengalahmu?" tanya Lord tersenyum misterius.
"Kau menghina ku Lord, kau pikir kau saja yang kuat," ucap Athar.
"Baiklah, aku akan membuat kontrak darah dengan kamu kalau aku kalah, tapi kalau kau kalah kau harus siap tidak membawa setetespun air suciku!" sambungnya.
Seketika Lord tersenyum puas mendengar perkataan Athar.
"Baiklah! Aku menerima tantanganmu Athar si Naga merah," ucap Lord sembari mengepakkan sayapnya dan terbang.
'Dia bahkan bisa membuat sayap yang hitam dan merah, kekuatan itu hanya bisa dimiliki para vampire yang benar-benar kuat,' batin Athar melihat sayap Lord.
Cling!
Cring!
Dentingan pertarungan mereka membuat mereka harus mengeluarkan tenaga dan kekuatan penuh untuk mengalahkan satu sama lain.
Sraakk!
Crakkk!
Lord mengalami luka dibagian dadanya dan Athar mengalami luka di bagian perutku yang cukup dalam.
Lord di belit dengan tubuh naga merah tersebut dengan kuat, tapi dengan segera Lord mengeluarkan cakaran dari tangannya hingga melukai perut Athar.
"Aku akan mengalahkan mu tanpa membunuhmu, Athar!" seru Lord sembari mengeluarkan aura hitam lalu menghempaskan Athar hingga menabrak gunung Petrenos.
Bruukk!
Lord jatuh ke tanah, darah membasahi baju hitam Lord.
"Aku mengaku kalah, kita kan melakukan kontrak darah. Dan, aku akan memberikan air suci tersebut," ucap Athar.
"Aku hanya membutuhkan air suci tersebut untuk istriku yang terkena racun Petrenos," ucap Lord lirih.
"Apa? Racun Petrenos?" tanya Athar kaget.
"Penjelasannya nanti saja, aku ingin memulihkan tenagaku," ucap Lord.
"Baiklah, aku bersedia menjadi kontrak darahmu," ucap Athar-Si Naga Merah.
Lord sudah kehilangan banyak darah, Athar segera mengangkatnya dengan kekuatan dan meletakkan pelan-pelan dibebatuan lebar.
Athar segera mengobati luka luarnya saja agar tidak kehilangan darah.
"Luka dalammu hanya istrimu yang bisa menyembuhkan. Karena, setelah pernikahan darahmu dan darah suci istrimu menyatu, kau hanya selamat ketika istrimu menyelamatkan mu. Nyawamu ada padanya," jelasnya.
Lord hanya mengangguk dan menggores telapak tangannya. Setelah itu, telapak tangannya di letakkan tepat di bintang yang terletak di leher Athar.
Aliran darah Lord mengalir di tubuh Athar dan hubungan kontrak darah dengan Lord selesai. Sekarang, Athar menjadi hamba Lord.
"Tetaplah bersikap normal, Athar. Walaupun, kau adalah hambaku," ucap Lord lirih.
"Istirahatlah, besok kita baru pulang ke kastil. Aku akan mengantarkanmu dan membawakan air suci untuk istrimu," ucap Athar.
"Dan, kau berhutang penjelasan kepadaku, Lord!" seru Athar.
*****
Di tempat lain, Gold dan Celine melakukan perjalanan menuju kastil untuk menjenguk Thalia.
"Apa masih lama sekali, Sayang?" tanya Celine sembari melihat-lihat sekitar.
"Sedikit lagi sayang," ucap Gold seraya menggandeng tangan Celine.
Beberapa menit kemudian, Gold dan Celine sampai di depan kastil Lord.
"Selamat datang di negeri kami Tuan Gold Ratu Celine," ucap Xavier mempersilakan masuk ke kastil.
"Terima kasih, eeee ... dimana Tuan Lord?" tanya Gold
"Apa dia sudah berangkat menuju Gunung Petrenos?" tanyanya kembali.
"Benar Tuan, Raja kami sedang menuju kesana. Darimana anda tau?" tanya Xavier.
"Ratu Thalia mengalami seperti ini tepat di belakang kastil saya. Danau taman kami, bahkan Ratu Celine juga terkena," ucap Gold.
"Di sana ada seekor naga merah bernama Athar, semoga saja Lord bisa mengalahkannya," gumam Gold.
Gold dan Celine segera masuk ke kamar Lord, Celine menghampiri Thalia yang terbaring di ranjang.
Celine menggenggam tangan Thalia dan berkata, "Hai sahabatku bangunlah, berjuanglah untuk kami. Bukannya kamu mengatakan kita adalah sahabat, berjuanglah untuk kami"
Begitulah semangatnya Celine untuk Thalia, Gold hanya diam melihat Celine dan Thalia dengan sendu.
*****
Lord di batu besar dan lebar tersebut, dia bersemedi untuk memulihkan tenaganya agar bisa pulang kembali ke kastil.
"Istirahatlah, setidaknya untuk memulihkan tenagamu," ucap Athar.
"Aku akan membantumu mengobati luka luar saja agar darahmu berhenti," sambungnya.
"Terima kasih," ucap Lord sembari berbaring di batu besar.
Lord memejamkan matanya lalu memfokuskan dirinya untuk mengobati luka dan memulihkan tenaganya.
Athar melingkarkan dirinya kembali ke gunung, badannya menjadi sangat besar sangat-sangat besar.
Athar mengawasi tempat Lord agar tak ada yang mengganggu waktu tempat pemulihan nya.
_
_
_
_
_
-**Athar adalah seorang naga merah penghuni gunung paling besar dan tinggi, Yaitu gunung Petrenos. Athar memiliki anak satu bernama Dark.
Athar memiliki sifat yang sulit di tebak hanya satu ketika orang tersebut rendah hati dan berbaik hati tanpa merusak lingkungannya atau wilayahnya selama itu pula dia akan berteman baik dengan orang tersebut.
Athar bisa berubah menjadi manusia juga bisa menjadi naga klan merah.Happy Reading pokoknya❤**
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Vampire
Vampire"Aku akan tetap menjagamu, Thalia. Apapun yang terjadi kau tetap milikku." ~Vaizeen Lord Rocardo~ "Aku siap menghadapinya. Apapun resikonya, aku siap. Asalkan, itu bersamamu." ~Thalia Leonard~ Novel ini adalah hasil pemerasan otak saya, jika ada ke...