37 : End Of the Ride

434 55 3
                                    

𝐂𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐑𝐞𝐬𝐞 𝐕𝐒 𝐂𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐁𝐚𝐰𝐞𝐥

37

"Udah lama, Lin?" Tanya Nuca yang baru sampai. Lini mengajak Nuca untuk bertemu, meluruskan sesuatu yang harus mereka luruskan.

"Baru sampai, Nuc. Sorry kalau tiba-tiba hubungan kita kandas, Nuc"

"Jangan minta maaf, Lin. Ini bukan salah kamu," ucap Nuca

"Ngak Nuc," Lini membantah dan menggeleng. "Salah aku"

"Kenapa Lin, are you ok?" Tanya Nuca.

Saat itu, dinding pertahanan Lini pun runtuh. Air mata yang selama ini Lini tahan, keluar begitu saja setelah Nuca menanyakan apa dia baik-baik saja.

"No Nuc, I'm not fine"

"Kamu boleh cerita sama aku, Lin. Jangan dipendam, itu malah bikin tambah sakit"

Lini terdiam sebentar.

"Aku dijual, Nuc"

Pengakuan Lini barusan membuat Nuca terkejut, "maksudnya? Sama siapa?"

"Sama papa aku sendiri, Nuc," tangis Lini tambah banyak saat itu.

Nuca meredam emosinya karena ingin menonjok papa Lini yang teganya menjual anaknya sendiri. Ia menarik napas lalu membawa Lini dalam pelukannya.

"Kalau kamu gak mau lanjut cerita, gapapa. Aku tau, it must be hard for you"

Lini menarik dirinya dari pelukan Nuca lalu menghapus air matanya.

"Papa mabok terus judi dan aku yang jadi bahan taruhannya. Aku kotor, Nuc. Aku bahkan malu ketemu kamu yang bersih. Aku gak mau kamu berhubungan dengan perempuan najis seperti ak—"

"Hey, jangan bilang gitu. Makasih ya udah berani ngomong. Akhirnya aku tau kenapa kamu putusin aku, aku lega Lin," ucap Nuca memotong pembicaraan Lini

"Tapi lain kali kalau ada masalah, jangan kabur. Coba kamu hadapin, pasti ada jalan keluar," lanjut Nuca

Setelah mendengar Nuca, hati Lini terasa tenang. Memang tak salah Ia pernah mencintai Nuca yang sangat baik hati ini.

"Kalau kamu mau, kita bisa ulang dari awal, Lin. Hatiku ngak pernah tenang setelah kamu putusin aku tiba-tiba tujuh eh delapan bulan yang lalu"

Lini menggeleng, "ngak, Nuc. Aku gak bisa"

"Aku terima kamu apa adanya Lin, aku siap nerima konsekuensinya"

"Termasuk anak aku?" Tanya Lini yang membuat Nuca bingung

"Anak? Kamu punya anak?" Tanya Nuca

Lini mengangguk dan mengelus perutnya, "disini, Nuc. Dia kuat banget tau, bisa hidup tanpa papanya"

Hati Nuca terenyuh saat itu. Ia tak menyangka, Lini yang Ia kenal selama kurang lebih empat tahun itu, menyimpan beban yang luar biasa

Nuca tersenyum, "iya dia kuat, kayak mamanya"

Mereka berdua terdiam sebentar.

"Nuc, makasih ya. Aku gak nyangka kalau hati aku bisa tenang setelah cerita ke kamu. Makasih udah hadir di kehidupanku dan menjadikan aku orang special di hidup kamu selama dua tahun. Aku pamit ya, Nuc. Bahagia selalu," ucap Lini sambil menatap Nuca

"Loh, kamu mau kemana, Lin?"

"Aku mau pergi jauh dari kamu, aku gak pantas berada di sisi kamu"

Nuca terdiam.

Cowok Rese VS Cewek BawelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang