Tangan Jennie terlurur mengambil sebuah bingkai ntah foto siapa itu , yang jelas ada dia di sana.
"Bahkan setelah kamu tiada.. hatimu selalu bersama ku . Aku menyesali nya sekarang" isak Jennie sembari memandangi foto tersebut.
Seseorang datang dan masuk ke dalam ruangan Jennie , orang tersebut tersenyum singkat saat menatap Jennie yang sudah pulih.
Jennie yang mengetahui ada seseorang yang datang ke ruangannya dia menatap orang tersebut.
Dengan air mata yang deras , Jennie terus menangis sembari memeluk orang tersebut.
"Tenanglah .. dia sudah tenang di alam sana"
𖤐𖤐𖤐
Sebelum kejadian menimpa Jennie dan Istrinya.
Jennie melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan seorang wanita yang sedang berdiri tegak.
Wanita tersebut hanya diam menatap kepergian Jennie , dia tidak tau apa salahnya.
Karna takut Jennie kenapa' karna ini sudah malam akhirnya wanita itu berniat mengikuti Jennie kemana wanita tersebut pergi.
Terdengar suara kaki melangkah yang mengikuti Jennie , dan Jennie tau itu siapa. "Berhentilah mengikuti ku Kim Jisoo! Jebal!" (kumohon)
Jennie membalikan badannya menatap Jisoo yang juga memberhentikan langkahnya.
"Ani! , karna saya di suruh orang tua mu untuk selalu menjaga mu"
"Tapi aku tidak butuh itu ! Lagi pula aku tidak akan menerima pernikahan ini"
Dengan hentakan kaki yang kasar , Jennie berjalan lebih cepat tapi langkah Jisoo lebih lebar membuat Jisoo sekarang berjalan tempat di sampingnya.
Drrtt..
Jennie berhenti saat ia menerima telepon dari seseorang.
"Hallo ? Nde ? Kau sangat lucu hahaha"
Jennie tertawa membuat Jisoo menatapnya tak paham.Tak lama kemudian Jennie mematikan ponselnya dan menatap Jisoo , "Waeyo?" (Kenapa?) Tanya Jennie sembari menyimpan ponselnya pada tak nya yang bermerek channel.
"Kamu tadi sedang telepon an dengan siapa ?"
Jennie tertawa terbahak bahak , "hahaha dia itu kekasihku , mau apa kau ?"
Jisoo mengerutkan dahi nya menatap Jennie jengkel , "saya kan bakal jadi calon kamu . putuskan dia sekarang"
Tak bisa terbendung lagi Jennie tertawa sembari memukul mukul meja yang ada di dekat dia.
"Siapa kau yang berani mengatak seperti itu ? Hahahaha !"
Dengan sabar Jisoo menatap Jennie tanpa marah sedikitpun walaupun dia jengkel akan tingkah Jennie.
Tapi dia mencoba menyabari nya karna Jennie sedari duduk di bangku sekolah menengah atas selalu membuat tingkah yang menjengkel kan.
𖤐𖤐𖤐
Pagi menjelang dan sudah menunjukan pukul 10:30 tentu saja semua orang sudah bangun untuk beraktivitas.