Jisoo bangun lebih dulu , dia menatap Jennie sekilas dan mengusap pelan rambut Jennie.
Menyingkirkan rambut Jennie yang menutupi wajahnya sendiri , senyum Jisoo terpulas saat menatap wajah Jennie yang sedang tidur.
Ia kangen saat Jennie begitu friendly terhadapnya , sekarang Jennie malah menatap Jisoo dengan tatapan tak suka.
Ya lagi dan lagi Jisoo tak mempersalahkannya ,
Karna gerakan Jisoo membuat Jennie bangun , Jennie terkejut dan menatap ke arah Jisoo.
Mereka berdua diam saling menatap , "Ishh apaan sii pedofil !"
Dengan cepat Jennie menepis tangan Jisoo dan berdiri dari kasur ,
"Maaf tadi niat cuman mau bangunin doang" ujar Jisoo sembari berjalan santai ke arah kamar mandi.
Setelah Jisoo pergi Jennie terdiam , 'semalem aku sama Jisoo ga ngapa ngapain kan yaa'
Pikiran Jennie melayang kemana mana karna pakaian Jennie kancingnya terbuka 1.
Itu bukan karna Jisoo , itu karna Jennie tidur nya banyak tingkah dan juga kancing baju tidurnya mudah cepat lepas.
Jisoo yang berada di kamar mandi dia mencuci mukanya dan menatap dirinya di kaca.
"Aku harap , aku tidak akan menyesalinya"
Air mata Jisoo keluar , meringis pelan.
Tokk..
Tokkkk.."JISOO-YA CEPAT BUKA PINTUNYA"
Jisoo bergegas mengelap air matanya dan membuka pintu kamar mandi.
"Matamu kenapa ?"
"Hem ? Gapapa tadi kena sabun cuci muka ke mata jadinya perih"
Tentu saja Jennie tidak pandai di bohongi , Jennie menatap rinci Jisoo dan menghela nafasnya.
"Arra ! Pergilah aku ingin mandi"
Jennie mendorong Jisoo keluar kamar mandi dan bergegas membasuh tubuhnya dengan air.
𖤐𖤐𖤐
Pagi di hari senin ini Jennie sangat ripuh karna laporan kerja nya berada di laptop yang rusak.
Untung saja laptop itu Masih bisa di benari , sembari menunggu laptopnya selesai.
Jennie memutuskan pergu ke caffe bersama Jisoo , awalnya dia hanya ingin datang sendiri untuk menenangkan dirinya.
Tetapi ayah Jennie menyuruh Jisoo ikut dengan Jennie , ya mau tidak mau Jennie terpaksa mengajak Jisoo.
"Huft.. aku mohon untuk kali ini saja jauhi aku" ucap Jennie menatap dalam Jisoo.
Awalnya Jennie ragu untuk berbicara seperti itu tapi dia memang tidak nyaman akan kehadiran Jisoo.
Tanpa sepatah katapun keluar dari mulut Jisoo , dia langsung pergi melangkahkan kakinya keluar caffe.
Jennie hanya diam menatap Jisoo yang sudah hilang dari balik pintu caffe yang transparan.
Jennie sangat lelah sekarang dia hanya butuh waktu sendiri , untungnya Jisoo memahami ke adaan dirinya.
Di sisi lain Jisoo tak sengaja bertemu dengan seseorang ,
"Haii Jisoo !"
Teriakan seseorang membuat Jisoo membalik kan tubuhnya dan mencari siapa yang memanggilnya.
Ternyata itu adalah , Irene.
Wanita sexy itu berjalan mendekati Jisoo , sebenernya Jisoo risih jika Irene mengenakan pakaian terbuka.