2.

128 25 3
                                    

Chapter 2
...


"So Yeon! Apa yang telah kau perbuat tanpa sepengetahuanku?!"

Menteri Keuangan, Lee Dong Hwan murka begitu mendapati iring-iringan pengantin keluar dari kediamannya. Ia yang baru saja pulang membawa Lee Shin Hui bersamanya terkejut bukan main. Pasalnya kereta kuda dan pengiring pengantin yang seharusnya membawa Lee Shin Hui telah pergi.

"Tu-tuanku, anda duduklah dulu. Saya bisa menjelaskannya." bujuk istrinya, So Yeon. Mengiring suaminya untuk duduk.

"Beraninya kau So Yeon! Suatu kejahatan berbohong kepada Raja. Apa kalian ingin menentang Raja dan membiarkan keluarga kita musnah?!" tanya Dong Hwan sekali lagi, masih berapi-api. Darahnya hampir mendidih sampai ke ubun-ubun membayangkan apa yang akan terjadi nanti, atas perbuatan istri dan anaknya.

Melihat ayahnya yang murka, Lee Shin Hui tanpa aba-aba besimpuh menekuk lututnya. Ia menangis berharap air matanya bisa memanipulasi ayahnya. "Ayah, Hui tidak ingin menikah dengan Junior General. Hui satu-satunya anak perempuanmu. Tidakkah Ayah ingin melihat Hui hidup bahagia? Lebih baik Hui mati jika Ayah bersikeras menikahkanku dengannya!" ancamnya.

So Yeon terkejut, matanya membola mendengar pernyataan putri kesayangannya. "Hui! Jangan pernah berbicara tentang mati. Ibu masih disini. Ibu tidak akan membiarkanmu menderita." ia beralih menatap sendu pada suaminya, memohon. "Sayang, tidakkah engkau akan membiarkan sisa hidup Hui hancur? Kita biarkan saja gadis itu mengambil identitas Hui. Wajahnya begitu mirip dengan putri kita, orang luar tidak akan tahu jika itu bukan Hui yang sebenarnya."

Dong Hwan mendesah panjang. Ia sebenarnya tidak tega melihat putrinya menangis. "Dia bukan Hui yang asli. Suatu saat dia pasti akan menunjukkan jati dirinya. Dan pernikahan ini bukan hanya sekedar pernikahan, ada misi yang Raja percayakan untuk keluarga Lee kita. Hui, sekali ini saja berkobanlah untuk ayah dan ibumu. Bertukarlah posisi dengan gadis itu." bujuknya.

"Semua ingatanya sudah terhapus. Sekarang, dia menganggap dirinya adalah Lee Shin Hui. Dan saya adalah orang pertama yang ia temui setelah ia bangun dan kehilangan ingatannya. Sayang, anda tidak perlu khawatir. Dia pasti menganggap kita adalah keluarganya." jelas So Yeon gugup.

Dong Hwan menatap wajah istrinya, berpikir. Sebelah tangannya menarik halus jenggot panjangnya yang mulai memutih. "Itu ide yang layak untuk dicoba. Kau yakin dia benar-benar melupakan masa lalunya? Bagaimana dengan keluarganya?"

"S-saya sudah menyingkirkan mereka." jawab So Yeon takut.

"Kau sangat lancang. Tapi kali ini aku tidak akan memperhitungkannya. Itu hal yang terbaik untuk situasi saat ini."

So Yeon dan Lee Shin Hui saling menatap lega. Rencana mereka berhasil.

"Kalau begitu, jika anda tidak keberatan... bisakah saya membawa Hui kembali ke kamarnya, Suamiku?"

"Hm. Pergilah." singkat Dong Hwan. Ia menyetujui rencana-rencana istrinya, meskipun di dalam hatinya ia masih merasa tidak tenang.

***

Shinhye duduk termangu sendirian di dalam sebuah kamar. Meskipun tidak bisa melihat dengan jelas, ia bisa merasakan kamar ini dihias begitu indah khusus untuk pasangan pengantin yang baru saja usai melangsungkan pernikahannya. Ia sangat yakin, kain-kain merah menjadi ornamen di setiap sudutnya. Perabot dan pernik berwarna emas mengisi pojok-pojok yang kosong mempercantik ruangan. Khas gaya pejabat-pejabat kaya.

Prosesi pernikahan telah berlalu. Sepanjang rangkaian acara Shinhye dengan setia mengenakan veil merah yang sempurna menutup kepala hingga sebatas dadanya. Sampai sekarang, ia masih tidak menyangka jika dirinya telah menjadi istri dari seorang jenderal muda di negeri ini, alih-alih kabur dan bebas menjelajah negeri yang baru ia datangi.

Conquer The World With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang