Heart of Water - Fanfiction [Terjemahan Indonesia]

Jantung air - 01

Peringatan: Cerita ini bukan milik dari Nale dan Nale hanya ingin menerjemahkan nya saja kedalam bahasa Indonesia! Tolong berikan bintang jika dari beberapa kalian menyukai terjemahan ini.

Author: Daddy Jiang Cheng (gotaemin)
https://archiveofourown.org/works/35155501
___________

Kepala penjaga itu jatuh ke geladak dengan bunyi gedebuk, meskipun tubuhnya masih memegang posisi mencabut pedangnya dari sarungnya. Jelas, dia tidak mengharapkan penyergapan dan musuh menyusup begitu jauh ke dalam kapal dengan kecepatan yang mereka miliki. Dering logam yang saling bertabrakan segera naik di atas paduan suara jeritan ngeri dan gemuruh ombak.

Yan Wushi menjentikkan pedangnya, sisa darah dari penjaga berhamburan tertiup angin. Itu adalah penghalang terakhir antara dia dan kamar kapten tepat di bawah dek utama. Dengan langkah percaya diri, hampir terlalu santai untuk pengaturan, dia berjalan ke pintu yang terkunci rapat dan memberikan ketukan ringan.

"Tuan kapten yang terhormat, tuan, tidakkah kau membukakan pintu untuk tamu mu?" Terlepas dari kekacauan di belakangnya, Yan Wushi berbicara dengan suara tenang, cukup keras untuk didengar oleh orang yang bersembunyi di dalam. Dia menunggu beberapa saat, tangan masih terangkat ke pintu kayu yang dicat dengan desain yang rumit.

Meskipun krunya telah membuntuti kapal selama beberapa hari sekarang, dia tidak benar-benar tahu identitas targetnya. Sekarang, dilihat dari pemborosan uang yang terlihat di pintu saja, terbukti bahwa Yan Wushi menemukan utusan pedagang yang baik.

Dengan seringai di bibirnya, dia mengetuk lagi. "Bagaimana dengan ini? Aku akan memberi mu dua pilihan. Satu, kau membuka pintu dan aku akan mengampuni hidup mu. Dua, aku menendangnya ke bawah dan mengikat mayatmu yang mengering ke cucur... Hm?"

Dengan pilihan pertama, gesekan panik bisa terdengar di dalam ruangan, dan tidak lama setelah kata-katanya berakhir, bunyi gerendel membuka bergema.

Apa yang menyambut kapten pedagang di luar ketika pintu terbuka adalah sosok bajak laut yang paling ditakuti di Central Plains.

Di dalam perairan ini, tak terhitung banyaknya cerita tentang momok rakus yang dibisikkan dari pelaut ke pelaut, pedagang ke pedagang. Bajak laut bukanlah penampakan yang umum, tapi itulah yang membuat ancaman itu semakin mengerikan. Dengan bodohnya berpikir bahwa perjalanan singkat dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain cukup aman, para kru akan menurunkan kewaspadaan mereka, sehingga membiarkan penyergapan terjadi di siang bolong-persis seperti yang baru saja terjadi pada kapal kapten pedagang ini.

Dari semua kisah peringatan yang beredar di antara para pelaut, satu bajak laut sendirian berdiri di atas alas untuk Zhou's Most Wanted. Yan Wushi, Penguasa Iblis Laut. Tidak ada yang benar-benar tahu nama atau latar belakangnya, hanya saja dia cukup gila untuk menyebut dirinya 'The Masterless', dan memiliki kekuatan untuk mendukungnya.

Dia ditakuti karena suatu alasan, baik itu keserakahannya yang membayangi bahkan sedikit pun dari empati manusia, atau gerakan khasnya yang memungkinkan kapal-kapal lain mengais puing-puing untuk mengidentifikasi pelakunya, Yan Wushi adalah seseorang yang memberi arti baru pada kata itu. 'kemalangan.'

Dan sekarang, kapten pedagang yang malang itu berdiri berhadap-hadapan dengan pria seperti itu. Mau tak mau dia bergidik di bawah tatapan pria yang lebih tinggi, seolah kilatan pedangnya memantulkan ujung tajamnya di matanya yang merah tua.

Rambut panjang Yan Wushi diikat rapi dengan kuncir kuda, garis-garis putih yang tajam menambahkan bakat yang selalu ada di bawah sinar matahari. Jubah merah gelap dengan lengan ketat menguraikan perawakannya yang berotot dengan pelindung minimal untuk melindungi alat vitalnya. Jika ada orang lain yang pergi berperang dengan pakaian seperti itu, dia akan dicap bodoh, mungkin gila, tapi Yan Wushi menahan dirinya dengan aura yang tidak mungkin diabaikan. Yang hanya membangkitkan satu pikiran.