thank you

88 8 0
                                    

Happy reading.....🥰



#AUTHOR POV

Setelah chaeyoung dan dahyun mendekati gerombolan itu,ternyata yang di duga oleh dahyun benar bahwa ada sesuatu diantara mereka yang berkaitan dengan kejahatan

Jimin dan kawan2 pun menoleh terkejut dan agak marah dikit karena terganggu dengan teriakan chaeyoung

"PAMAKSUD?? " ucap jimin menghentikan kegiatan yang ingin berbuat sesuatu pada mina,dan kini tatapan tajam jimin lempar pada wanita yang sedang berdiri menyilangkan tangan di dadanya

" enggak bang cuman lewat,,hehe.."ucap dahyun terlejut karna dia kira cuman 2 orang atau 3 orang yang disana,ternyata ada 5 orangan

" halah lu cewek lemah mau ngapain kesini?? Udah pulang aja sana,ganggu tau!!!." Ucap salah satu dari teman jimin

" iya deh bang gua pulang , tapi sama temen saya itu di cariin mamahnya. " ucap chaeyoung ngasal pura pura kenal  mina

" oh ya? Coba siapa namanya? Klo lo bener temennya?. " ucap jimin smirk

"Ah eeh..emm..ràhasia,lo gk boleh tau." Ya itulah jawaban chaeng kira kira

Ketika itu jimin hanya tersenyum lalu memberikan kode pada teman temanya bahwa mereka harus disingkirkan

Kemudian teman temannya itu bergerak mendekati dahyun dan chaeyoung,ketika salah seorang dari teman jimin ingin menarik tangan cheyoung, chaeyoung menepisnya duluan,lalu meninju pipi kirinya dengan satu pukulan yang mungkin agak nyeri rasanya

Sementara dahyun punya ketapel di lehernya yang selalu ia bawa tanpa sepengetahuan orang( napa gk gelut hyun?..wkwkw)

Lalu peluru ia tembakan pada orang yang ingin mendekatinya dan..

PLETAKKK!!!...
dahyun berhasil mendaratkan sebuah batu kecil tepat di jidat sang pemilik,alhasil darh sedikit keluar tuh

Bugh..bughh..BUGH...suara tinju dari tangan chaeyoung tak henti hentinya melayang di wajah,kepala,perut dan kaki si lawan dan mereka pun terus saling baku hantam

Hingga 3 orang kini tepar di hadapan dahyun dan chaeyoung,membuat mata jimin sontak melotot tak percaya hingga tinggal 2 orang lagi yg masih berdiri dengan kaki agak begetar gitu

"Kai Maju sana " ucap jimin pada temannya itu

" nggak ah lo aja sana." Menyenggol lengan jimin,dan mereka pun terus senggol senggolan gk henti henti,cape nunggu anjir ..wkwk

"Udah kalian pulang aja sana udah malem."titah chaeyoung pada dua orang gabut itu

" loh kok di biarin sih..ya gebukin dong chaeng."ucap dahyun pada chaeng tak percaya

" udah segini aja olahraganya capek..hehe."ucap chaeng dan sedikit membisikan kalimat capek nya

Dahyun pun mengiyakan apa yang di katakan temannya itu

Sementara para pria gabut itu lari kocar kacir dan di susul teman temannya menuju pinggir jalan tempat mereka memarkirkan motornya mungkin,meski kesakitan mereka memaksakan naik motornya itu

Kini yang dilakukan chaeyoung dan dahyun hanya lah saling bertatapan dan sesekali menatap wajah mina yang terduduk tidur di bawah pohon yang ada di sana

" lalu?"..ucap chaeyoung yang menatap dahyun karna bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang ini?

" Kita bangunin aja,pasti dia pingsan karena ketakutan,."ucap dahyun memberi ide kecilnya

" tidak perlu,,." Ucap lemah gadis tadi yang masih posisinya sama seperti tadi,dan perlahan dia membuka matanya lalu berdiri lemah

Ucapanan gadis itu sontak membuat keduanya menengok ke arahnya,karna mereka pikir dia benar benar pingsan

" ROOM 99 "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang