Chapter 2: Survive with a friend

1K 129 6
                                    

Suara rusuh dipagi hari itu terdengar lagi tetapi berbeda di saat yang bersamaan,lagi lagi anak itu mencuri makanan untuk bertahan hidup tetapi kali ini ia ditemani dengan Ozora.

Anak itu menunjukan muka khawatirnya sambil membawa lari sebuah roti dan apel,ia melihat kebelakang (Y/n) melihat temannya juga sedang membuat sebuah stand daging menjadi berantakan.Ia tersenyum dan Ozora segera berlari mendekatinya,mereka berlari menghindari dari para pemilik toko atau stand yang mengejar mereka sekarang.

Walaupun ia tahu perbuatannya itu salah tetapi ia tetap ingin hidup,ditambah lagi sekarang ia memiliki teman disini.Mereka mempercepat lari mereka mengambil jalan yang berliku liku untuk membuat pemilik toko/stand itu bingung.

Mereka bersembunyi satu gang kecil dan menahan nafas agar tidak ketahuan.Terlihat bapak bapak itu berhenti dan melihat ke arah mana kira kira mereka berdua pergi.

"..Kesitu!"

Setelah mereka pergi menjauh ke arah gang yang salah,(Y/n) tertawa kecil sambil melihat Ozora yang sedang memakan potongan daging yang barusan ia curi.Anak itu ikut duduk disana dan perlahan lahan memakan makanan tadi,ia berfikir setidaknya sekarang ia mempunyai teman,ia tidak sendirian.

Anak itu mengelap mulutnya dengan belakang telapak tangannya dan berdiri mengintip situasi disekitar gang.Kepalanya perlahan lahan memperhatikan keadaan disekitarnya,iapun tersenyum mereka sudah tidak ada.

"Ayo,Ozora"

Anak itu berlari sambil menutupi kepalanya dengan tudung yang kemarin ia temukan dijalan.(Y/n) berlari ke arah hutan yang ada disana diikuti dengan Ozora.

Setelah sampai di hutan,mereka mulai memperlambat kecepatan berlari mereka dan berjalan santai mengetahui bahwa mereka aman dari orang orang lainnya.(Y/n) membuka tudungnya dan mengangkat Ozora kedalam pelukannya,dan berjalan masuk ke dalam hutan.

Anak bermata putih itu dengan temannya sekarang berada di dekat ujung tebing yang memperlihatkan kota yang menjadi dulu rumah mereka,sekarang rumah mereka disini.(Y/n) bersandar di salah satu pohon disana ditemani dengan Ozora yang tertidur.

Tangan anak itu mengelus elus temannya yang tertidur sambil menaruh dagunya di lutut kakinya yang ditekuk.Ia melihat ke arah kota yang sibuk dan ke arah langit.

Langit hari ini sama seperti biasanya,berwarna biru,ada matahari dan ada kapas putih sebagai tambahan agar langit tidak kesepian.Melihat kapas yang perlahan lahan berjalan itu (Y/n) mulai berpikir..

'Awan..aku ingin merasakan bagaimana texture awan..' anak itu berkata dalam hatinya berhenti sejenak sambil memperhatikan awan dengan tatapan yang bertanya tanya.

'Apa ada orang yang pernah memegang awan?..apa texturenya selembut kapas? Aku ingin coba'

Mata anak itu mulai mengantuk,ia akan tidur sebentar saja.(Y/n) tertidur disamping Ozora,tanpa ada rasa takut apapun anak itu tertidur setelah ia bekerja keras untuk mendapatkan makanan ia untuk hari ini.

.
.
.

Pada sore hari,mata putih itu terbuka perlahan.Ia tidak melihat Ozora disampingnya,anak itu mendorong tubuhnya ke posisi duduk.

'Ozora..kemana?'

(Y/n) berdiri dan melihat kesegala tempat disekitar sana.Beberapa menit ia mencari,akhirnya ia menyerah tetapi terlihat ekspresi khawatir dan panik di matanya.(Y/n) berjalan membenarkan tudungnya dan berjalan ke arah dalam hutan.

Setelah berjalan akhirnya ia bertemu dengan air terjun disana.Ia melepaskan bajunya,setelah hari yang melelahkan kejar kejaran dengan bapak bapak ia memutuskan untuk mandi dan rileks.

Sweet little cat from... || BNHA x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang