Chapter 7: Middle School

768 110 12
                                    

Mata anak itu melihati langit dengan tatapan bosan,sekarang ia sudah SMP 3 waktu bener bener berlalu dengan cepat.Anak itu semakin dewasa,tidak lama lagi ia akan memutuskan masa depannya seperti apa.

Tepat setelah kalimat itu selesai,guru melempar kertas pendaftaran sekolah ke jenjang selanjutnya.

"Lagian,bercita-cita menjadi pahlawan juga boleh kan?"

Semua murid kelasnya langsung berisik menunjukan quirk mereka.Cih,quirk sederhana aja pada belagu..,(Y/n) melihat teman brokolinya sedang menulis sesuatu di buku catatannya.

'Apa dia bertemu dengan pro hero lagi hari ini?'

(Y/n) tersenyum mengetahui bahwa mimpi anak itu belum ada sedikitpun memudar dan itu benar benar bagus.Tiba tiba suara sangat familiar di telinga anak itu berkata.

"Sensei..!"

Semua mata tertuju ke arah anak berambut ash blonde yang mengangkat kakinya ke meja,Bakugou Katsuki.(Y/n) menatap anak itu dengan muka 'mulai lagi deh'.

"Jangan samakan aku dengan mereka ini...tidak mungkin aku akan berteman baik dengan anak anak terbuang seperti mereka.."

Katsuki menagngkat kepalanya memperlihatkan senyum sombongnya,jika ia rajin berbuat masalah ia akan menghapus senyum menjengkelkan itu tapi sayangnya ia malas membuat masalah.

"Sialan kau,Katsuki!"

Semua teman kelasnya kesal dengan anak ash blonde itu,tetapi ia hanya tertawa melihat teman kelasnya.(Y/n) kembali mengarahkan pandangannya ke luar jendela,Katsuki terdiam melihat anak berambut (H/c) itu tidak memperhatikannya sembelum menghembus nafas kasar.

Pak guru nyadari bahwa anak itu adalah Bakugou Katsuki yang ingin masuk ke sekolah U.A,dimana penerimaan siswa baru untuk masuk ke sekolah itu benar benar rendah.

"Hah! Itu sebabnya kalian adalah pemeran tambahan saja!"

Anak itu meloncat ke atas meja dan mulai berpidato,intinya ia akan melampaui All might dan blah blah blah-

"Oh ya,Midoriya dan (Y/n) juga ingin memasuki U.A kan?"

Tiba tiba pak guru memanggil kedua nama anak itu membuat Katsuki terdiam membeku.Izuku yang tersentak kaget mengangkat kepalanya,dan (Y/N) hanya melihat ke arah gurunya dengan tatapan sebal.

Hening...

"AHHAHAHAHA"

Teman sekelas (Y/n) menertawakan mereka.Izuku semakin menundukan kepalanya dan (Y/n) menatap datar teman temannya.

"MEREKA BERDUA? MUSTAHIL"

"Cuman belajar tidak akan membuat mu menjadi pahlawan!"

Izuku berdiri dari bangkunya,"M-mereka sudah menghapus aturan itu!".(Y/n) berdehem dan mengangguk,"Izuku benar,jika kalian ingin menjadi pahlawan harusnya kalian tahu ini.."

Semua temannya menatap (Y/n) dengan tatapan tajam kecuali Izuku dan Katsuki.(Y/n) yang menyadari tatapan mereka,menoleh menghadap ke mereka sambil tersenyum miring.

"Kenapa? Tidak bisa menerima fakta? Ayolah jangan tatap aku seperti itu,lagian juga setidaknya kita ada kemungkinan masuk ke dalam sana dengan belajar,"

Anak itu menatap seluruh teman kelasnya sebelum melanjutkan kalimatnya,"kalian sudah bodoh,dan belum menguasai quirk kalian untuk di pertempuran..".Semua teman sekelasnya tersinggung dan memiliki tanda irk di kepala mereka,tetapi mereka tidak bisa mengatakan apa apa...karena anak itu benar.

Sweet little cat from... || BNHA x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang