*bersama keluarga panti*

102 15 9
                                    

#jangan lupa vote dan komen ya(。•̀ᴗ-)✧

# maaf ya kalau ada kata yang kurang jelas maklumlah masih berlajar buat

( Happy reading teman )
(ʘᴗʘ✿)

" Fiona, Fitri bangun nak ini sudah waktunya sholat ashar". Kata bunda Asih yang membangunkan Fiona dan Fitri.

"Iya bunda". Jawab Fiona singkat karena masih mengumpulkan nyawanya.

" Yaudah, bunda bangunin anak-anak yang lain dulu, jangan lupa bangunin Fitri kita sholat ashar bersama". Kata bunda Asih sambil berjalan keluar kamar.

"Nggih bunda". Balas Fiona sambil bangun dari tidurnya. 

Fiona duduk sebentar untuk menghilangkan kantuknya. Dia menoleh ke arah samping, terlihatlah Fitri yang masih tertidur dengan pulas.

"Woe, kebo bangun lo". Ucap  Fiona sambil menggoyang tubuh Fitri.

"Mmm" balas Fitri sambil membuka matanya.

"Yaudah, gue mandi duluan, kata bunda kita sholat ashar bersama, Lo jangan tidur lagi"!. Kata Fiona sambil jalan sempoyongan ke kamar mandi.

"Iya, ni gue bangun bawel banget Lo". Balas Fitri yang bangun dari tidurnya.

Sambil menunggu Fiona selesai mandi, Fitri merapikan tempat tidurnya dan Fiona.

10 menit berlalu.

Clek' suara pintu kamar mandi di buka oleh Fiona.

"Sekarang giliran Lo, mandi sana Lo bau keringat". Seru Fiona untuk menyuruh Fitri mandi sambil mengejeknya.

"Ye, gue wangi ya nggak kayak Lo." Balas Fitri sambil berjalan ke kamar mandi.

"Mmm." Balas Fiona sambil mengambil mukenanya dari lemari.

Fiona memasang mukenanya sambil berdiri di depan kaca lemari. Disana terpampang lah wajah cantik Fiona. Sesekali juga Fiona berkata" gue cantik juga ya" katanya dengan penuh percaya diri.

Setelah merasa mukenanya sudah rapi. Sebelum turun ke bawah dia tidak lupa menyiapkan mukenanya Fitri dan meletakkannya di atas kasur agar nanti Fitri bisa memasang mukenanya langsung.

"Fit, gue duluan ke bawah ya." Teriak Fiona untuk memberitahu Fitri yang masih di kamar mandi.

"Iya." Teriak Fitri di dalam kamar mandi.

5 menit berlalu

Fitri keluar dari kamar mandi dan langsung memakai mukenanya yang sudah di siapkan oleh Fiona dan tidak lupa juga berkaca agar mukenanya  tdk berantakan. Setelah itu dia turun ke bawah, disana sudah ada banyak anak yang sudah merapikan shafnya dan dia langsung bershaf dekat Fiona.
Setelah semuanya terkumpul, kita langsung melaksanakan sholat ashar yang diimami oleh ayah Udin.
Setelah selesai shalat, dzikir dan doa kita semua saling salam-salaman.

POV FITRI

Setelah selesai salam-salaman, aku dan Fiona pergi ke kamar untuk meletakkan mukenanya. Setelah itu kita turun ke bawah untuk membantu bunda Asih.

Kita tinggal di panti asuhan sebanyak 25 orang.
Rumah panti asuhan bisa menampung 40 an anak panti karena bangunannya yang cukup besar.
Rumah panti terdiri dari 2 lantai. Lantai atas terdapat ruang kamar-kamar anak panti sekitar belasan kamar termasuk kamar bunda Asih dan ayah Udin serta kamar kak Dino dan Dina. Setiap kamar mempunyai kamar mandi dan ditempati oleh 2-4 anak.
Lantai bawah terdapat dapur, musholla kecil dan ruang keluarga.
Panti asuhan memiliki taman yang lumayan luas. Dibelakang rumah terdapat lapangan untuk tempat bermain dan belajar bela diri. Di depan rumah terdapat tanaman-tanaman bunga yang indah.
Semua anak panti memiliki sifat ramah, sabar, hormat kepada orang lain dan tidak pernah berbuat kasar kepada orang lain.
Semua anak panti dilatih untuk menjadi anak yang berguna di masa depan. Kami diajarkan berbagai ilmu bela diri oleh ayah Udin dan sahabatnya.
Karena ayah Udin pernah berkata "Jangan mau direndahkan tunjukkanlah bakat kalian agar mereka yang merendahkanmu malu dengan kalian."
Kami tidak pernah kekurangan makanan karena setiap bulan kami selalu menerima sumbangan. Dan juga bunda Asih membuka toko untuk menambah kebutuhan kami.

POV

Di dapur

" Bunda masak apa untuk makan malam?" Tanya Fiona kepada bunda Asih.

" Bunda masak sayur asem dan semur tahu." Ucap bunda Asih sambil memotong wortel.

"Yaudah bunda, aku bantu potongin sayurannya juga ya." Kata Fiona sambil mengambil sayuran yang akan dipotong.

"Iya nak." Balas bunda Asih.

"Aku juga pengen bantu masak bunda." Kata fitri

"Yaudah, tolong potongin tahu nya jadi beberapa bagian." Ucap bunda Asih menyuruh Fitri.

"Ok, bunda." Jawab Fitri dan langsung memotong tahu.

Mereka memasak diiringi dengan canda tawa.

Skip makan malam

Sekarang semua anak panti sedang berkumpul di ruang keluarga, mereka duduk di atas karpet sambil menonton TV. Mereka baru saja selesai shalat isya.

"Dek Liza." Panggil Fitri dari dapur kepada salah satu anak panti.

"Iya kak, kenapa?" Balas Liza sambil berjalan ke arah dapur.

"Tolong bantuin kakak bawa piringnya ke ruang keluarga." Kata Fitri sambil menunjuk piring yang akan dibawa.

"Baik kak." Balas Liza dan membawa piringnya ke ruang keluarga.

Semua makanan sudah tertata rapi di ruang keluarga. Anak-anak panti membuat lingkaran agar saat makan mereka tidak saling berdesakan. Kita semua makan dengan tenang walaupun masih ada anak-anak yang bercanda. Setelah selesai makan, kami para perempuan membersihkan piring-piring yang kotor.
Setelah itu kita saling berpamitan masuk ke kamar.

Kalo kalian tanya dimana kak Dino dan kak Dina, mereka lagi kuliah di luar kota, mereka ngekost ya.

#maaf kalo ada kata yang salah mohon di maklumi

# jangan lupa tinggalkan jejak

Semoga dapat terhibur dengan cerita pertama saya✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Transmigrasi dua sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang