Apa Kabar?

1 0 0
                                    

Apa kabar laki-laki baik? Apakah kau sudah mendapatkan hidup yang kau impikan? Maaf aku memilih meninggalkanmu secara tiba-tiba tanpa memberi penjelasan. Aku juga tak pernah tau apakah kepergianku membuatmu bersorak bahagia atau mendapatkan luka. Naif jika aku mengatakan bahwa aku baik-baik setelah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan denganmu. Aku hancur sehancur-hancurnya.

Seharusnya aku mengucapkan kalimat selamat ulang tahun namun ternyata justru kalimat selamat tinggal yang terucap usai kau mengucapkan "Terima kasih untuk kamu yang selalu ada" Kepada dia, masa lalu yang pernah kua ceritakan kepadaku bahwa kau sudah tak lagi bersamanya.

Sempat terbesit dibenakku untuk menunggumu kembali kepadaku seperti waktu sebelumnya. Saat kau dan dia sedang berjarak, larimu selalu ke arahku. Bodohnya aku selalu membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkanmu keluar masuk seenaknya. Ternyata satu tahun lebih kau tidak juga memhubungiku padahal tidak semua akses komunikasi kututup rapat-rapat.

Ada seseorang yang bilang "kalau masih sayang diperjuangkan dong, masa mau nyerah?" dan di saat itu juga aku menurunkan ego dan memberanikan diri untuk menghubungimu terlebih dahulu. Aku sudah membayangkan bahwa percakapan kita akan sama seperti dulu. Ternyata tidak sama sekali. Seolah memang kau sudah siap membuangku dari dulu. Kau juga tidak bertanya kenapa aku pergi menghilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang