*SDT•1*

10.1K 744 157
                                    

" jangan pernah mencintai seseorang yang
Belum selesai dengan seseorang di masa lalu "
















1. AWAL MULA

Seorang gadis dengan pakaian santai nya berjalan menuju gerobak rujak yang begitu ramai pembeli. Ia baru saja pulang dari kampus dan tiba tiba mendapat telpon dari sang mamah, Avyanna Abigail Atmaja, ia berjalan dengan langkah cepat agar bisa kebagian rujak.

Untung saja antrian tidak terlalu panjang jadi ia tak perlu lama lama menunggu. Avya berjalan sedikit mendekati gerobak itu dan mengatakan pesanan nya.

"Bu beli rujak manis dua dibungkus ya Bu." Ucap Avya kepada ibu penjual rujak.

"Oh iya neng, cabenya berapa neng?" Tanya ibu sang penjual rujak.

"Yang satu 7 cabe yang satu 5 cabe ya Bu."

"Siap neng." balasnya sambil mengangkat jempolnya.

Setelah selesai mengatakan pesanannya, Avya menoleh kesana kemari mencari tempat teduh dan tempat duduk.
Saat sedang asik berjalan menuju sebuah pohon rindang tiba tiba ia mendapatkan telpon, siapa lagi jika bukan dari sang mamah.

"Lama banget kamu jawab nya!"  Kesal sang mamah.

Avya menghela nafas lalu menduduki dirinya dikursi kayu itu.

"Baru juga nelpon 10 detik, mamah udah ngomel ngomel."

"Sepuluh detik bagi mamah tuh berharga! Kayak kata orang  "waktu adalah uang" nah! 10 detik itu adalah uang yang mamah sia sia kan!"

"Terserah mamah deh, terus kenapa mamah telpon?"

"Nih kan kamu lagi diluar, mamah mau titip satu lagi."

"Titip apa mah?" Tanya Avya dengan nada memelas, padahal tadi ia sudah menyusun rencana untuk menghabiskan waktu dengan menonton Drakor karna besok ia libur.

"Kok ngomong mu kek gak ikhlas gitu toh? Ndak seneng mamah mu minta tolong?"

"Seneng mah! Seneng banget!"

"Yaudah, beliin cemilan biasa nya yang mamah beli ya? Nanti mamah kasih tahu nama produk nya sama rasanya sama nanti mamah transfer."

Mendengar kata transfer, mata Avya langsung berbinar. Kapan lagi coba, cuma disuruh beli cemilan doang dapat uang timbal balik.

"Ok! Nanti mamah transfer yang banyak ya mah, soalnya uang nya buat aku co novel hehe."

"Iya boleh asal beliin dulu mamah cemilan!"

"Iya nanti aku beliin, udah dulu aku tutup telponnya."

Ting!

Suara notifikasi terdengar, membuat Avya memekik senang. Akhirnya ia dapat membeli novel favoritnya.

Kalau begini caranya, setiap hari ia juga rela membeli cemilan tersebut. Lumayan kan cuma membeli cemilan sudah dapat uang 300.000 ribu sekali beli, senang nya hati ku batin Avya.

Sembari menunggu pesanan nya tiba ia membuka aplikasi belanja online dengan logo yang berwarna orange.

"Beli dua atau satu ya?" Avya terus bergumam hingga tak sadar jika pesanannya sudah selesai.

"Neng, ini pesanannya sudah selesai." ucap sang ibu penjual rujak. Avya terkejut dan langsung terbangun dari duduknya.

"Eh iya Bu, jadi berapa totalnya?" Tanya Avya sembari mengeluarkan dompet dari dalam tasnya.

ꜱɪ ᴅᴜᴅᴀ ᴛᴀᴍᴘᴀɴ [ NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang