Kehidupan pria manis ini sudah tidak sama lagi seperti tiga tahun lalu. Sejak ibunya sah menikah dengan suaminya saat ini, pria yang sangat mampu untuk menghidupi mereka. Pria yang merupakan salah satu dari sepuluh orang terkaya di negara ini. Pria yang sangat mencintai ibunya, bahkan bagaikan budak cinta ia mau melakukan apapun untuk wanita yang ia cintai.
Renjun tidak membencinnya sama sekali. Bahkan ia sangat bersyukur karna telah menarik ia dan ibunya dari kehidupan yang tidak menyenangkan, yang telah ia alami bertahun-tahun. Membawanya kekehidupan yang layak tanpa kekurangan harta. Tanpa perlu bersusah payah untuk makan esok hari.
Keluarga barunya sangat baik padanya. Walaupun pada awalnya, ia dan ibunya tidak diterima dengan baik. Kini ayah dan kedua putra kandungnya sangat mencintai Renjun dan ibunya. Sudah tidak ada lagi tembok yang membatasi mereka untuk menjadi keluarga yang sempurna.
Mungkin beberapa orang di keluarga besar mereka masih tidak menyetujui pernikahan ibunya dengan ayahnya saat ini, tapi bukanlah sebuah hambatan untuk ayahnya utuk tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh beberapa orang yang ada di keluarga besarnya.
Ayahnya kini, Yuta, merupakam pemilik bisnis properti terbesar di negara ini. Bisnis yang sudah dari turun temurun diwariskan oleh keluarganya. Ia bertemu dengan Winwin, ibu dari Renjun saat winwin menjadi salah satu pelayan di kediaman khusus milik Yuta. Dan mereka jatuh cinta, memulai hubungan bagaikan kisah Cinderella. Dan diakhiri dengan pernikahan yang bahagia.
Renjun yang merupakan anak tinggal pun, seketika memiliki dua saudara yang kini sangat menyayanginya. Xiaojun dan Chenle. Dua tuan muda manja yang jika dibandingkan dengan Renjun, sifat mereka sangat berbeda.
Tidak mudah bagi Renjun untuk menjadi saudara mereka. Penerimaan dirinya di keluarga ini tidak semudah mereka menerima ibunya. Tapi kini, kakak tirinya bahkan sangat posesif terhadapnya. Ia menjaga Renjun bagaikan membawa barang fragile, lebih berhati-hati dan waspada dibandingkan dengan menjaga adik kandungnya.
Chenle dan Renjun hanya berbeda satu tahun. Namun Renjun daan Chenle jarang menghabiskan waktu bersama. Renjun tidak terbiasa dengan cara hidup Chenle yang sudah kaya dari lahir. Lingkaran pertemanan Chenle yang sangat berbeda. Tempat bermainnya yang bahkan Renjun enggan datangi. Itu bukan dunianya, sehingga Renjun dan Chenle terkadang hanya saling sapa dan berbicara sekedarnya.
Namun, Renjun sangat menyayangi Chenle. Adik tirinya itu sangatlah menggemaskan. Walaupun bertingkah arogan, ia tau Chenle melakukannya karna ia ingin lebih diperhatikan. Dan Renjun tau bahwa Chenle sangat menyayaginya, meskipun Chenle tidak mengungkapkannya dengan kata-kata.
Saat ini, Renjun hanya sangat bersyukur dengan kehidupan yang ia miliki. Setelah berjuang melawan traumanya. Dengan dukungan dan kasih sayang keluarga barunya. Renjun tau, sesulit apapun jalan yang ada di laluinya. Kini ia memiliki rumah untuk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN FLOWERS
Fanfiction"Terkadang dalam hidup kita akan merasa lelah, karena ada kegembiraan, masa sulit, masa depan yang tak pasti, dan ada harapan yang menunggu kita di depan. Aku percaya bahwa semuanya, pada akhirnya akan berujung pada kebahagiaan." -Huang Renjun-