II

282 37 1
                                    

Kala itu, Helen hilang entah kemana. Jungoo kebingungan karena pada dasarnya, Helen si hantu wanita itu tak pernah menghilang selama itu.

Jungoo masih menunggu kepulangan Helen.

Di malam-malam tertentu, ia bisa mendengar jeritan-jeritan sosok yang tak kasat mata. Sangat amat mengganggu nya. Di sela-sela jeritan itu, Jungoo bisa mendengar jeritan sosok wanita.

Keesokannya, Karen penasaran, Junggo pergi ke sumber suara jeritan-jeritan itu. Sumbernya berasal dari ruangan bawah tanah gudang apartemen itu.

Awalnya, ia tak di beri izin untuk masuk. Jungoo kecewa sedikit kecewa. Namun, entah kenapa tiba-tiba di pagi hari itu ia menjadi ingin kembali tidur. Benar saja, ia kembali tidur.

Namun, ada satu hal. Ia menyadari arwah nya lepas dari tubuhnya, dan saat itu ia merasa seperti menjadi manusia biasa yang berjalan menyusuri gedung apartemen itu. Hanya saja, orang-orang tak bisa melihatnya.

Ia langsung mendapat dorongan untuk pergi ke ruang bawah tanah dengan sosok nya yang masih menjadi arwah.

Saat sampai, jelas saja. Ternyata alasan selama ini Helen menghilang adalah karena ia terkunci dan tak bisa keluar dari ruangan itu.

Disitu Jungoo bisa melihat sebuah pintu gaib raksasa yang terbuat dari kayu dan emas dengan corak dan motif seperti pada masa lampau.

Saat hendak masuk, Jungoo di tahan oleh sebuah tangan raksasa. Tetapi, ia di persilahkan masuk lagi dan membawa Helen keluar dari ruangan itu.

Beberapa saat kemudian, Jungoo terbangun di tubuh nya. Bukan berupa arwah lagi.

Saat itu juga, Helen sangat amat berterima kasih, karena di tempat itu adalah tempat dimana para arwah yang mendiami tempat itu di siksa. Di siksa oleh sosok yang lebih kuat dari mereka.

Kenapa Jungoo bisa dengan mudah membebaskannya. Karena mereka yang menjaga wilayah itu berpikir kalau Jungoo bukan sembarangan arwah saat itu. Roh Jungoo bercahaya, tak seperti yang lain.

Helen juga menjelaskan kalau itu semua adalah kemampuan dimana manusia terpilih, yang dapat melihat mereka dan lebih peka, dapat melepaskan roh nya dari tubuh aslinya.

Di tubuh aslinya, Jungoo menjadi sedikit kelelahan padahal pada saat itu ia tertidur.

"Jungoo. Kim Jungoo, kau lupa hari ini kita ada tugas". Seseorang mengetuk pintu apartemen Jungoo berkali-kali. Yang tak lain dan tak bukan adalah Jonggun.

Jungoo melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 10:30 pagi. Apa selama itu ia tertidur dan menyelamatkan Helen? Tidak ada yang tahu karena di dimensi Helen, mereka tak punya jam atau waktu. Semuanya terlihat sama saja, tidak ada siang dan malam.

Jungoo bergegas untuk siap-siap dan pergi bersama Jonggun. Tak lupa, Helen juga ikut bersama Jungoo.

Helen pergi melindungi Jungoo. Banyak arwah-arwah yang berbahaya di perintahkan seseorang untuk mencelakai Jungoo, namun Helen berusaha untuk menghalangi nya.

Jungoo mengetahui semuanya, Helen yang mencoba melindunginya padahal pada awalnya mereka tak saling kenal bahkan Jungoo tak tahu kalau Helen adalah sosok arwah penasaran.

Helen menjadi lebih sering membantu Jungoo. hingga tanpa sadar Jungoo sendiri menaruh hati kepada sosok arwah penasaran itu.

///

Sunyi, hanya suara jam dinding yang jarumnya selalu bergerak ke detik-detik waktu. Suasana nya sangat sunyi kala itu di unit Jungoo.

Hingga entah apa yang merasuki pikiran nya.

"Helen. Kalau aku menaruh hati kepada mu apa yang terjadi?" Ucapan Jungoo membuat Helen terkejut. Jungoo juga menjadi malu karena apa yang dia lakukan.

"Tidak bisa". Jawaban Helen membuat Jungoo bingung.

"Kau manusia, aku arwah. Tidak akan bisa menyatu kecuali kau juga sudah sepenuhnya menjadi arwah". Jungoo masih bingung dan diam mencerna kalimat Helen.

"Mati. Kau harus meninggal jika kau menginginkan sebuah hubungan dengan arwah penasaran. Jika tidak, tidak akan bisa bersatu".

Jungoo diam mengetahui semua fakta. Ia berpikir, kalau suatu saat nanti ia meninggal. Apa dia akan tenang, atau menjadi sama seperti Helen? Menjadi arwah penasaran? Tidak ada yang mengetahui rencana Tuhan.

Dia yang Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang