Tampak pemuda tampan yang kini berbalut jas ditubuhnya sedang mengendarai sebuah mobil dengan bermuatan sedang, tak lupa senyum yang selalu menghiasi wajahnya.
Yaps pemuda ini bernama Jisung, tepat hari ini ia akan segera menikah dengan namja manis pujaan hatinya yang selama ini ia cintai, siapa lagi kalau bukan Chenle seorang.
Didalam perjalanan menuju tempat acara nya Jisung tak henti-hentinya bersiul ria sembari membayangkan bagaimana cantiknya kekasihnya itu.
Tak berapa lama handphone Jisung pun berdering pertanda ada seseorang yang memanggilnya. Dengan langsung Jisung pun mengambil dan mengangkat panggilan yang ternyata dari bunda nya, Jaemin.
"Iya hallo Bun" saut Jisung setelah panggilan itu tersambung
"Jisung, kamu dimana? Kok lama banget sih sampainya?"
"Ini Jisung lagi dijalan kok bun"
"Yaampun Jisung, kamu jangan buat bunda dan ayah malu dong. Sudah satu jam kami menunggu kamu, kamu mau nikah atau enggak sih?" Omel Jaemin dari ujung telfon
Sementara Jisung yang mendengar omelan dari buna nya itu malah terkekeh
"Iya bun iya, maaffin Jisung. Lima belas menit lagi bun, Jisung akan segera sampai okey"
"Tapi kalau sampai lima belas menit kamu belum juga datang, Sungchan yang akan menggantikan mu yaa" ancam Jaemin kemudian
"Hahah jangan dong bun, ya kali"
"Ehh kali ini Buna bersungguh-sungguh, cepatlah kau datang"
"Iya buna iya, tunggu yaa"
Pip..pip
Panggilan pun akhirnya dimatikan sepihak oleh Jaemin diujung sana, dan Jisung kembali fokus untuk menyetir mobilnya ketempat tujuan
.
.
.Sementara disisi lain terlihat Jaemin yang kembali menghampiri besan nya
"Bagaimana bun?" tanya Jeno selaku suami nya
"Jisung lagi dijalan yah, eum maaf ya atas kelambatan putra kami" ujar Jaemin kepada Haechan serta Mark selaku besan nya
"Oh iya tidak apa kok Na" balas Haechan sembari tersenyum
"Anak itu benar-benar suka ngaret" ucap Jeno
"Sabarlah, sebentar lagi pasti Jisung akan segera datang" saut Mark kemudian
Sementara Chenle yang sudah siap disana entah kenapa sedikit gelisah dan tak berhenti mondar mandir sembari menatap kearah pintu harap-harap Jisung akan muncul dari balik pintu itu
Tak jauh beda juga dengan Sungchan selaku sepupu dari Jisung, ia tampak ikut mondar mandir gelisah diujung pintu sana.
.
.
.***
Kembali diposisi Jisung, yang tiba-tiba memberhentikan mobilnya secara mendadak
Bagaimana tidak berhenti mendadak, tiba-tiba saja segerombolan orang berbadan besar menghentikan akses jalan mobilnya, mana jalan raya yang dilewati Jisung sangat sepi.
"Heh siapa kalian?!" Ujar Jisung setelah keluar dari dalam mobil
"Jangan kepo jadi orang!" balas salah satu dari mereka
"Heh gue gak ada waktu ngurusin kalian, kalau emang kalian mau main-main doang sebaiknya kalian minggir semuanya!" balas Jisung yang menyuruh mereka untuk pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Love || Chenji/Jichen (END) ✔️
Fanfiction"Tidak!, Jisung belum mati!" -Chenle "Aku masih mencintaimu, Chenle. walau dunia kita sudah berbeda" -Jisung Cinta dua alam, tidak. Lebih tepatnya kekuatan cinta mereka yang terhalang oleh takdir, takdir buruk yang menimpa salah satu dari mereka. ⚠️...