Awal Mula Masalah

574 104 9
                                    

Suara dentuman musik, bau alkohol, dan kerumunan manusia tidak menghentikan langkah Jungwon menuju bilik paling pojok club. Jungwon tidak sabar melihat reaksi pacarnya melihat kedatangannya. Tidak mempedulikan Sunoo, sahabat kecilnya merengek ingin pulang karena tempat seperti ini terlalu asing bagi mereka berdua.

Jungwon ingin memberikan kejutan ulang tahun. Ia merasa bersalah karena tidak pernah mau diajak pergi ke club, terlebih hari ini pacarnya mengadakan acara ulang tahun disini. Jungwon nekat pergi dengan keyakininan Nicholas, pacarnya, akan senang melihat kedatangannya. Namun bayangan Nicholas akan terkejut melihat Jungwon sirna saat ia membuka pintu bilik itu. Bukan Nicholas yang mendapat kejutan, justru Jungwon sendiri yang terkejut hingga hanya bisa mematung.

Jungwon menahan tangis. Dihadapannya Nicholas tengah bercumbu dengan pria mungil lain yang Jungwon tidak tau itu siapa. Sedang Sunoo buru-buru menutup mata Jungwon dengan kedua tangannya. Percuma. Jungwon sudah lihat semua.

Jungwon mendekat dengan tangan yang mengepal kuat. Tidak lupa mengambil gelas terdekat yang masih penuh cairan entah apa dan menyiramkannya tepat diatas kepala dua sejoli yang bahkan tidak menyadari kehadiran Jungwon. Terlalu bernafsu sepertinya.

"Sialan! Siapa yang berani— Jungwon.."

"Lo sengaja ya bikin acara di club karna tau gue gaakan datang?"

"Sayang aku bisa jelasin" Nicholas berdiri dihadapan Jungwon dan hendak memegang kedua tangan yang masih mengepal.

Sadar dengan tindakan yang akan dilakukan pacar-bukan- sekarang sudah jadi mantan, Jungwon segera mendorong kuat dada Nicholas "Bacot lo! Kita putus. Jangan ganggu gue lagi"

"Ga. Aku gamau putus. Kamu salah paham. Dengerin aku dulu"

Pergelangan Jungwon digenggam. Genggaman itu tetap lembut walaupun intonasi pria itu terdengar mendesak. Hampir saja Jungwon luluh jika saja pria yang tadi bercumbu dengan Nicholas tidak bersuara. Suara yang manja dan dari sudut matanya Jungwon bisa melihat pria itu memeluk lengan Nicholas yang kosong.

Jungwon berdecih. Menghempas tangan Nicholas kasar dan berjalan cepat keluar dari tempat terkutuk itu. Dengan emosi Jungwon duduk dikemudi dan menghidupkan mesin. Menghiraukan Sunoo yang memohon-mohon agar dia saja yang menyetir. Mengabaikan suara klakson yang menggema keras. Mengabaikan teriakan-teriakan takut Sunoo disebelahnya. Hingga ingatan terakhirnya saat mobil yang dikemudikannya hilang kendali dan jatuh ke jurang.

ꕤ ꕤ ꕤ

Sunoo terbangun di tempat yang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo terbangun di tempat yang asing. Dengan panik ia meraba seluruh badan, namun ia malah terkejut dengan fakta bahwa ia baik-baik saja. Bahkan terlampau baik tanpa ada satu goresan sedikitpun. 'Gue udah meninggal beneran kali ya?' pikir Sunoo karena jelas ingatan terakhirnya adalah kepala Jungwon yang terbentur stir mobil.

Sunoo tersentak. Ia melihat sekitar dengan panik. Tidak ada Jungwon, tidak ada mobil hitam kesayangan Jungwon, dan tidak ada tanda-tanda pernah terjadi kecelakaan disini. Hanya ada pohon-pohon dengan embun yang setelah Sunoo sadari sangat dingin. Sunoo menyadari ini adalah sebuah hutan. Namun anehnya hutan ini bukannya terasa mengerikan nan mencekam, melainkan indah namun misterius.

Jujur Sunoo takut, sangat takut. Walaupun ia setahun lebih tua dari Jungwon, namun ia tidak lebih berani dari teman masa kecilnya itu. Maka yang saat ini bisa dilakukannya hanya meringkuk takut ditempat ia terbangun. Berharap adik kecilnya mencarinya. Karena Sunoo yakin jika dirinya tidak terluka, maka si kecil nan kuat itupun juga tidak.

Tidak menyadari sepasang mata yang menatap tajam padanya.

ꕤ ꕤ ꕤ

Jungwon mengernyit saat merasakan hembusan angin menerpanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon mengernyit saat merasakan hembusan angin menerpanya. Jungwon menoleh bingung saat mata indah itu terbuka sepenuhnya. Ini dini hari -hanya terkaan saja- dan asing. Seingatnya semalam ia menyetir seperti kesetanan dengan Sun—

Sunoo!! Jungwon ingat semua. Buru-buru ia bangkit. Ingin mencari Sunoo namun ia sendiri asing dengan tempatnya berada saat ini. Persetan dengan badannya yang sedikit gemetaran, Jungwon langsung berlari. Entahlah, ia tidak yakin bisa menemukan Sunoo di tempat yang luas seperti ini.

Menghiraukan eksistensi pria putih pucat tersenyum miring melihat ia yang sedang kebingungan.

⋆˚.•✩‧₊⋆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cross the LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang