Super Saiyan In Douluo Dalu

25-26

Penerjemah : ZhaoMonarch
E d i t o r        : ZhaoMonarch

Hu Liena, yang telah menyerap cincin roh di samping, membuka matanya dan melihat kekacauan di sekitarnya, matanya mulai menyelidiki.

"Kakak! Kakak! Di mana kamu? "Hu Liena mengupas dahan dan daun di sekitar tubuhnya, berdiri dan mencari Goku.

Dia tidak peduli apa kemampuan roh yang dia serap yang diperoleh oleh cincin roh.

"Hmm?" Mendengar Hu Linna memanggil namanya, Goku perlahan berdiri dari area di mana Penyu Naga Tianao mati.

Melihat Goku menanggapi Hu Liena-nya, dia sangat gembira, dan sepertinya Kakak baik-baik saja.

Tapi matanya beralih ke punggung Goku, tapi itu berdarah.

Dia bukan gadis bodoh, dia bisa tahu dari pandangan sekilas bahwa ketika dia menyerap cincin roh barusan, binatang roh sepuluh ribu tahun yang sangat kuat telah datang, tetapi seniornya terluka untuk melindunginya.

Melihat cedera punggung Goku, Hu Liena bergegas untuk mengungkapkan belasungkawa: "Kakak Senior, apakah kamu baik-baik saja?"

"Apakah Binatang Jiwa Sepuluh Ribu Tahun yang sangat kuat datang sekarang?"

"Maafkan aku, saudaraku, ini semua salahku." Beberapa air mata keluar dari kedua mata phoenix yang indah, dan wajah kecil mereka penuh dengan penyesalan.

"Agak Sakit, tapi tidak apa-apa, saudaramu, siapa aku, bagaimana aku bisa dibunuh oleh dua binatang buas sepuluh ribu tahun, kali ini aku ceroboh." Goku melihat bekas luka di belakangnya dan menyentuhnya, dan menemukan bahwa itu baik-baik saja. dan berkata kepada Hu Liena lagi. .

"Huh ^╰, membual!" Hu Liena berkata genit kepada Goku.

Melihat Goku baik-baik saja, Hu Lina mulai meremas Goku dan berkata: "Kalau begitu, saudaraku, kamu banyak membantuku kali ini dan menyelamatkan hidupku."

"Memang ......"

"Bagaimana kamu ingin aku membalasmu?"

Kata-katanya sangat cepat, tetapi wajahnya sudah memerah.

"Membayar kembali?"

"Hei, bukankah penyelamatan jiwa seperti ini harus dijanjikan oleh tubuh?" Goku berkata sambil berpikir sambil mengangkat dagunya.

"Ah!" Mendengar kata-kata Goku, hati Hu Liena sangat gembira, penuh kegembiraan.

Bagaimanapun, pria ini telah melihat tubuhnya, dan tidak ada rekan berbakatnya yang bisa menandinginya. Jatuh cinta dengan pria seperti itu juga bisa menjadi semacam kebahagiaan dan tantangan.

"Rubah kecil, Aku pikir kamu terlihat cukup baik. Kemudian, kakak laki-laki kamu, Aku dengan enggan akan menempati istana wanita suci kamu. kamu harus memindahkan barang-barang ke halaman kecil Aku lebih awal, dan kita akan berubah." Kata Goku tanpa malu-malu.

"Apa?" Mata Hu Liena melebar, menatap Goku.

Apa artinya?

Ibuku sangat proaktif, mengapa kamu tidak mengerti? Yan, yang satu kelas denganku, telah menyukaiku selama beberapa tahun, dan aku tidak berjanji padanya. Sekarang aku mengejarmu. Kenapa kamu tidak mendapatkan kepalamu? Apakah kepala ini terbuat dari kayu?

"Kamu!" Tinju kecil itu mengenai dada Goku dengan marah.

"Apa."

Pria tak tahu malu itu mencengkeram dadanya dan mulai berjongkok dan berpura-pura sakit.

Melihat Hu Liena yang sedang menyakiti Goku, tiba-tiba membuang ekspresi marahnya, berjongkok sendiri, dan mulai memeriksa luka Goku.

"Apakah kamu baik-baik saja, saudara."