22. Hari kembali!?

126 8 2
                                    

BUDAYAKAN LAH VOTE SEBELUM MEMBACA HEHE OK LANJUT

Darkor ingin menyerang mereka namun dengan segera Ian dan Gaeun membuat perisai dan melindungi mereka

Sementara Hari masih dengan santuynya mengucapkan mantra

Ian : AHH!

Ian berteriak karena ada serangan Darkor yang berhasil menembus perisainya dan melukai nya dan juga membuatnya terpental

Gaeun : Aku masih di sini Darkor
Darkor : Kalau begitu kau yang pertama akan menemui akhir darimu

Darkor pun bersiap menyerang Gaeun

Gaeun : Hah!?

Darkor pun menyerang Gaeun namun dengan beraninya sosis melindungi Gaeun

Darkor : Ckckckck makhluk makhluk bodoh seperti kalian tidak akan bisa mengalahkan kan ku

Namun tiba tiba Trix yang menjadi satu muncul mati kita panggil Trix yang sudah bersatu dengan nama Livila

Darkor : Cuih ada pengganggu

Darkor pun menyerang Livila namun tiba tiba saja sebelum serangan Darkor mengenai Livila, Livila tiba tiba menghilang

Setelah itu
Tiba tiba Livila ada di belakang Darkor dan membekukan Darkor

Namun dengan mudahnya Darkor bisa bebas

Kanglim : Siapa dan apa makhluk itu !?

Kanglim bertanya kepada dirinya sendiri sangkin syoknya dia dengan makhluk yang dia lihat sekarang

Hyunwoo : Kalau dilihat dari sihir nya

Udang : Itu adalah Trix

Leon : Dilihat dari bentuknya aku berkata kalau mereka bergabung dengan cara yang super menyeramkan

Ian : Tapi kenapa Trix membantu kita

Tanya Ian yang masih duduk dengan gaya habis terjatuh di lantai

Hyunwoo : mereka tidak mungkin melakukannya dengan sengaja, satu satunya penjelasan yang paling logis adalah mereka lebih membenci Darkor dari pada kita

Sementara Livila menggunakan rambut panjang yang seperti rambut rapunzel miliknya untuk menahan tangan Darkor dan langsung menyerang Darkor

Gaeun : woi sosis hiks, lu bisa denger gw kagak hiks

Gaeun menangis sedih karena melihat orang yang melindunginya sekarat ( Tenang kok Gaeun tidak bakal selingkuh ya kali dia selingkuh bukan Gaeun namanya ya)

Livila : Rasakan kebencian kita, kemarahan kira, kepahitan kita dan balas dendam kita

Livila pun menyerang Darkor kembali

Darkor : ARGHH!

Sementara Hari masih tanpa gangguan sedikitpun membaca mantra

Hari : Relix

Kanglim : TIDAKKK!

Livila : YESH KEKUATANNYA

Livila terbang menuju ke Hari namun Darkor menyerang Livila dari belakang membuat Livila terpental dan menghantam dinding

Livila : TIDAKK!

Darkor pun merubah dirinya menjadi burung phoenix dan terbang tepat di belakang Hari

Setelah itu muncul cahaya dari tangan Hari dan keluarlah kekuatan phoenix api tersebut yang berbentuk seperti hati

Darkor : Pertarungannya telah berakhir, aku telah menang

Loket : Kanglim!

Kanglim : Aku tahu Loket, kau telah melakukan semua hal yang kau bisa aku akan mencoba 1 hal lagi yang ku bisa lakukan

Kanglim berjalan ke depan Hari

Kanglim : Hari!

Darkor : Hah, itu tidak akan berhasil

Kanglim : Hari, apa kau bisa mendengar ku?

Kanglim berkata sambil sedikit berteriak

Kanglim : Aku Kanglim, Kanglim milikmu

Author : cieee

Kanglim : Hari dengarkan aku

Hari : Heh?

Kanglim : Kau harus bangun, di hari itu saat kau membuatku terpesona, aku ingin memberi tahumu perasaanku

Darkor : Kau sangat lah menyedihkan

Kanglim : Setelah itu, aku berjanji kepada diriku sendiri. Kalau aku suatu hari akan menyelamatkan mu, tapi aku minta maaf karena tidak ada hal yang bisa ku lakukan

Raut wajah Hari pun mulai berubah seperti yah emm bingung gw jelasinnya

Kanglim: Mungkin hal yang ku inginkan hanyalah meluangkan waktu bersamamu. Karena kau adalah orang yang paling berharga untukku, kumohon Hari

Tanpa disadari ada satu tetes air mata dari wajah Kanglim yang good looking jatuh

Krik Krik Krik Krik

Setelah itu Kanglim terjatuh pingsan karena tenaga nya terkuras habis

Darkor : Hahahahahah dasar menyedihkan benar benar bodoh dan menyedihkan

Loket : Tidak itu tidak berfungsi

Darkor pun mulai menyerap kekuatan tersebut

Darkor : TUNGGU, APA!? APA YANG TERJADI!?

Tiba tiba keluar sebuah cahaya dari Hari

Hari teringat semua kenangan yang sudah dilaluinya bersama Kanglim

Hari dengan sekuat tenaga mencoba untuk lolos dari sihir Darkor

Hari pun kembali seperti semula

Darkor : APA INI!? APA YANG TERJADI!?

Loket : Aku bisa merasakan cinta milik Hari

Darkor : TIDAK INI TIDAK MUNGKIN TERJADI!

Keluar chu bunga sangat terang

Leon : Hari menggunakan kekuatan penyembuhannya

Ian : Lihat dia juga menggunakannya kepada dirinya sendiri

Udang : Terutama kita

Semua pun mulai berdiri tegak kembali berkat kemampuan penyembuhan milik Hari

Sosis pun juga mulai sadarkan diri

Darkor : Tidakk!

Hari pun terbang turun sambil berkata kepada Darkor

Hari : Phoenix tidak akan pernah mengalahkan api naga milik ku Darkor

Hari terbang menuju Kanglim

Hari memeluk Kanglim dan sudah pasti kalau Kanglim akan membalas pelukan Hari

Leon : Hari telah kembali

OK SAMPAI SINI AJA DULU MAAF NANGGUNG SOALNYA UDAH MALAM BESOK YA UP YA DAN BESOK ADALAH CHAPTER TERAKHIR SAMPAI JUMPA BESOK
再见




JALAN CINTA PENYIHIR SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang