CHAPTER 3

19 1 3
                                    

"Dasar Cowok kurang ajar!" Ujar Kendall yang kesal setel Annelsa menceritakan semua yang di katakan oleh Louis saat makan Siang Saat itu."I know Right...But-"Kendall memotong perkataan Annelsa saat melihat Toko butik. "Annelsa! Kita coba masuk ke toko butik ini deh soalnya gaun2nya aku liat bagus2 loh!"Annelsa menjawab dengan anggukan kepala dengan senyumannya yang manis.

2 hours later...

"Annelsa... pleasee dehh ini udah gaun ke berapa.."Seru Kendall menunggu Annelsa keluar dari ruang ganti setelah mencoba 15 gaun lebih."Ini Yang terakhir Kendall...Aku janji."Ucap Annelsa dan keluar dari ruang ganti tersebut."Oh my Fvcking Mom.."

"Annelsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annelsa...you look fvcking Great in that dress.."Puji Kendall melihat Annelsa yang memakai gaun tersebut."Kita bungkus ini." Ucap Kendall dan Annelsa pun membeli gaun tersebut.

Louis Side...

"Mahh!"Seru Louis mencari ibunya."Mama lagi keluar sama dad!"Ujar Kenzie sambil bermain dengan Rachel,Louis Membaringkan dirinya di sofa yang empuk."Soo..-"Saat Kenzie ingin memulai percakapan Louis dengan kasar memotong perkataannya."Nope! Jangan bahas Annelsa , okey?"Ucap Louis yang memejamkan matanya,Kenzie hanya terkekeh dan tersenyum tipis.

"Udah lah Lou...Lagian dari awal kamu juga gak di paksa nikah sama Annelsa.."Ucap Kenzie yang duduk di sebelah Louis yang sedang baring."No Kenzie , aku bakalan wujudkan semua permintaan omah."Ucap Louis yang masih saja memejamkan matanya.

Annelsa Side...

Annelsa mengantar Kendall pulang dan ia pun segera kembali pulang ke rumahnya.
"Aduhhh capekk bangettt,Papaaaaa!Aku pulanggg!"Seru Annelsa yang memanggil Ayahnya."Pah-" Tiba-tiba saja seorang wanita menghampirinya."Heyy , ayah mu sedang mandi.."Ucap wanita itu membuat Annelsa ingin bertanya-tanya."Maaf, tapi sebelumnya mba siapa yah?" Tanya Annelsa yang melihat wanita itu dari atas sampai bawah.

"Owh yah , perkenalan nama ku Layla.Aku Teman ayah mu.." Ucapnya dengan senyum yang begitu manis."bagus juga selera papa.."Ucap batin Annelsa.

Suara mobil Louis sudah bisa terdengar dari dalam rumah Annelsa,"Shit. Kenapa harus sekarang datangnya..."Ucap batin Annelsa yang berlari menuju pintu."Louis!Kamu ngapain disini huh?"Tanya Annelsa dan Louis hanya kebingungan."Okey, dengar aku. Ayah ku sedang ada tamu dan aku mau kita terlihat romantis ok-"Louis tiba-tiba menarik Annelsa dan melumut bibir Annelsa dengan lembut.

Annelsa ikut membalas ciuman itu,Louis kemudian memutuskan ciuman itu dan menatap Annelsa dengan senyum yang menyeringai. "Cowok sialan." Ucap batin Annelsa yang sudah menikmati ciuman itu.

"Oh hey , maaf sudah mengganggu kalian..."Ucap Layla yang ternyata Menyimak adegan tadi, Annelsa pun membalikan badannya dan tersenyum. "Iya tidak apa-apa Tante, aku sama Louis ke kamar dlu yah." Annelsa menarik tangan Louis.

"Mau apa kamu kesini huh?" Tanya Annelsa sambil berusaha mengunci kamarnya."Aku bosan di rumah..."Ucap Louis yang tak henti menatap tubuh Annelsa.
Annelsa yang membalikkan tubuhnya dan sadar bahwa Louis memerhatikannya dari tadi.

"Ada apa Louis?"Tanya Annelsa yang menatap Louis dengan tajam."Nothing really.."Jawab Louis membuang mukanya.
"Aku sudah mendapatkan gaunnya..."Ucap Annelsa yang berjalan mendekati Louis.
"So? Mana? Aku mau liat."Ucap Louis yang berbalik ke arah Annelsa dan mereka berdua bertatapan dengan intens.

"Gila ni cowok.."Ucap Batin Annelsa yang mendekati tubuh Louis dan mulai mengelus-elus kepala Louis. Louis menarik tubuh Annelsa dan memeluknya dengan erat , Annelsa membalas pelukan itu."Ada Apa Lou?"Tanya Annelsa yang memeluk Louis saat itu."Nothing.I just need someone to hugs."Ucap Louis yang melepaskan pelukan tersebut.

"Maaf kan aku sudah bertingkah aneh.Seharusnya kau mengingatkan ku bahwa kita tidak saling mencintai Annelsa." Ucap Louis yang berdiri dan meninggalkan kamar Annelsa begitu saja.

Annelsa yang kesal melihat tingkah Louis , ikut berlari keluar dari kamarnya.Saat di depan pintu masuk , Annelsa menyenggol lengan Louis , "Hey! Kamu mau kemana? Ini udah mau malam!"Tegur Louis kepada Annelsa yang terlihat kesal akan Louis.

"Kenapa kau peduli?bukan kah kita tidak mempunyai hubungan Louis?Aku mengingatkan mu kembali.KITA TIDAK SALING MENCINTAI LOU, KAMU GAK BERHAK NGELARANG2 AKU."
Ucap Annelsa yang kesal dan masuk ke dalam mobilnya.

"Dasar Pria Brengsek!"Ucap Annelsa Dan menancapkan gas mobilnya meninggalkan Louis.

Annelsa yang binggung entah mau kemana pun hanya bisa mengendarai mobil nya ke arah rumah Kendall. Kendall yang sedang di balkon pun sudah melihat Mobil Annelsa yang sudah melaju kencang menuju rumahnya.

Kendall pun bergegas turun menuju pintu masuk rumahnya dan melihat Annelsa yang sedang frustasi dan sedang menghisap sebatang rokoknya.
"Wait...Kamu ngerokok?" Tanya Kendall yang duduk di tangga2 kecil depan rumahnya. "Nope...This is My first."Ucap Annelsa yang melamun memikirkan hidupnya yang semakin tidak jelas."Louis lagi kan?" Tanya Kendall dan mengeluarkan sebatang rokok dari celananya."Yup." Jawab Annelsa dengan terkekeh.

"Udah lah Annelsa.."Ucap Kendall yang sesaat menghisap rokoknya,"Kamu harus ingat. Pernikahan mu itu cuman perjanjian saja, kamu bisa cari pria lain..."Ucap Kendall yang kembali menghisap rokoknya.
"I know Kendall, I know...But i want to try it with Louis You know. Dia mau tapi dia gengsi, just like me."Ucap Annelsa dengan nada yang yang sangat frustasi dan Kendall pun memeluknya.

"Udah lah Annelsa, Setelah pernikahan mu ,kamu pasti bakalan satu rumah kan sama Louis?"Tanya Kendall. "Maybe" Jawab Annelsa yang menatap Kendall dengan tatapan bertanya2."Kalau emang dalam sebulan kamu sama Louis makin Deket, Maybe you should try it you know.."Ucap Kendall yang membuat Annelsa Tersenyum dan mencium pipi Kendall.
"Ughh...your the best.."

Louis Side

Sudah Pukul 11 lewat, Louis masih saja menghawatirkan Annelsa. Dia coba menelfonnya berkali-kali namun tak di angkat.
"Sialan!"Ucap Louis yang membanting Gelas kaca yang ada di tangannya saat itu."O-om Louis..."Suara Anak kecil membuat Louis berbalik badan.
"Rachel...Sayang kamu kenapa belum tidur..?" Tanya Louis yang mendekati Rachel.

"A-aku tidak bisa tidur...Kenapa Om sepertinya sangat gelisah?.." tanya Rachel yang sedang memeluk bonekanya dengan erat dan menatap Louis dengan mata berkaca-kaca."Hush...jangan nangis sayang, udah yah Om Louis lagi Pusing sama pekerjaan.."Ucap Louis yang menggendong Rachel menuju kamar Rachel."Kamu mau om temani tidur?"Tanya Louis dan Rachel menjawab dengan anggukan di sertai senyuman manisnya.

To Be Continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY ALL {LOUIS PATRIGDE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang