Why?

623 93 22
                                    

1.

"Kenapa kamu mencintaiku?"

Clarissa bertanya kepada Cale yang terus mengatakan jika dia mencintai Clarissa.

"Aku juga tidak tau. Apakah aku harus mencari alasan untuk mencintaimu?"

"... Ya, harus cari." -Clarissa

"Kenapa?" -Cale

"Karena aku juga lagi nyari alasannya sama sepertimu." -Clarissa

"Ohh, tunggu-- j-jadi--" -Cale

2.

"Kenapa aku bisa menjadi adik Beacrox?"

Clarissa bertanya kepada Ron yang menunjukkan senyuman jinak.

"Sebenarnya dulu Beacrox berbicara jika dia penasaran dan ingin memiliki adik perempuan, namun itu tidak terkabul karena istriku sudah tiada^^"

"Eee.. jadi karena itu saja? Hanya karena dia penasaran? Begitu saja??" -Clarissa.

"Tentu, kau kira dia akan menyuruhku membuat anak lagi?" -Ron

•-•

3.

"Kenapa saya harus memanggil kalian Eonnie?"

Clarissa bertanya kepada Witira dan Rosalyn yang terkekeh.

"Entahlah, kamu terlihat imut dimata kami.  Bukankah kita menjadi satu kesatuan? Aku air." -Witira menunjuk rambutnya yang berwarna biru.

"Aku api." Rosalyn menunjuk pada rambut merah yang terlihat seperti mawar.

".. kalian ngajak saya cosplay jadi Avatar?" -Clarissa hampir speechless tidak menduga jawaban konyol dari putri mahkota dan mantan putri mahkota.

Ya kali Avatar ke isekai.

4.

"Berikan aku satu alasan jelas kenapa kalian memanggilku 'Mama'?"

Clarissa bertanya kepada ketiga anak didepannya yang mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Eeeee.. karena kamu partner hidup dan mati manusia?" -Raon.

On dan Hong mengangguk. "Itu alasan yang cukup nyaaa~"

".... Tidak. Itu bukan alasan yang cukup." -Clarissa memijit keningnya frustasi tidak bisa bertanya lagi karena anak-anak menggunakan tatapan mata memohon kepadanya.

"Apakah tidak boleh??"

"... Terserah kalian."

5.

"Kenapa. Anda. Tidak. Mau. Menandatangani. Surat. Permohonan. Undur. Diri. Milik. Saya.!?"

Clarissa bertanya kepada Deruth yang keringat dingin, dia sudah mengetahui soal identitas asli Clarissa yang merupakan anak angkat Jour, istri pertama Deruth.

"K-kupikir kamu sudah sangat betah dengan Cale.."

"Apakah. Saya. Tampak. BETAH.!?"

6.

"Aku tidak punya alasan, kenapa aku harus memanggilmu 'Ayah'?"

Clarissa bertanya kepada Nelan Barrow atau yang bernama asli Choi Jung Gun. Orang yang mendirikan desa dragon slayer, desa dimana Clarissa tinggal, DULU.

"Karena aku menginginkannya, lagipula marga pertamamu kan Barrow^^" -CJG

"Kalau begitu seharusnya aku memanggilmu buyut dari buyut lah! Ya kali aku panggil 'Ayah', tua kali lah kau ini ಠ_ʖಠ" -Clarissa

"Mohon maap, kamu lupa kalau kamu udah 10 abad?:)" -CJG

".... Iya ya." -Clarissa

"Hah! Dasar Artefak!" -CJG (10.000 +)

"Mending, lha kamu, fosil!" -Clarissa (1.000+)

Theo mengisap tehnya dengan tenang sebelum menyela keduanya.

"Kalau kamu artefak, lalu kamu fosil, terus aku ini apaan? Oksigen? Kerak bumi?
༎ຶ‿༎ຶ" (15.000+)

7.

"Berikan aku 1001 cara! bagaimana cara untuk membuat orang-orang berhenti terpesona padaku! Dan juga.. Kenapa mereka bisa begitu!?"

Clarissa bertanya kepada Dewa Kegelapan. Sepertinya dia curhat dan capekk sama frustasi para cowo pada rebutan dia. Adoeh, lama-lama Clarissa pengen jadi lesbi aja.

(Anjay😂)

"Lha, kan emang gitu. Kan kamu Succubus. Ya wajar kalau pada terpesona." -Dewa kematian.

"Tapi kan aku sudah menyegel jiwa iblis ku!" -Clarissa

"Kamu lupa kalau kamu juga punya darah ras surgawi? Kan ras surgawi lebih memikat daripada ras naga." -Dewa kematian

"... Iya njirr. Bentar, berarti aku ini 2x lipatnya dong!?" -Clarissa

•Ras iblis → Succubus → memikat manusia menuju kejahatan
•Ras surgawi → Archangel → memikat manusia menuju kebaikan

Lha anjir. Double dong.

Clarissa be like : "Lha berarti selama ini percuma dong ANJIR ಠ︵ಠ"

8.
Q. "Hahhh... Kenapa aku harus memanggilmu 'ibu', padahal kau sejak awal sudah setuju kalau aku tak akan memanggil mu 'Ibu'."

Clarissa bertanya kepada Jour yang memasang senyum nakal.

"Kalau nggak mau manggil 'ibu', 'ibu mertua' juga boleh kok. Eheq." -Jour

"... Bisa ae lu." -Clarissa

9.

"... Kenapa hidup begitu rumit?"

Clarissa bertanya kepada Kim Rok Soo yang sedang membaca buku dengan tenang di kantor Lee Soo Hyuk.

"Kalau hidupmu lurus, berarti kamu nggak hidup." -KRS

"Lha kok gitu?" -Clarissa

"Bayangin aja kamu itu kayak pohon." -KRS

"Tumbuh dan menua?" -Clarissa

"Bukan, kamu kan emang kayak pohon." -KRS

".. KALAU MAU GELUD SINI ANJ--" -Clarissa

10.

"Apakah anda tahu alasan kenapa saya bisa kuat bertahan disisi Tuan muda Cale?"

Clarissa bertanya kepada Alberu yang masih lanjut menulis dokumen-dokumen di mejanya tidak melirik Clarissa sama sekali namun tetap mendengarkan.

"... Saya sebenarnya juga nggak tau alasannya, hiks༎ຶ‿༎ຶ"

Alberu merasa kasihan kepada pelayan perempuan yang sedang menemaninya namun sibuk menggalau sendiri, dan bahkan berani berbicara langsung dengan pangeran mahkota tanpa meminta persetujuan.

"Sepertinya rasa kepekaannya dan ketakutan sudah menghilang terkikis tergantikan dengan kegilaan dan kegalauan karena bersama Cale terus menerus." Gumam Alberu menganggukkan kepalanya paham.

Alberu membuat catatan mental agar dia tidak akan berakhir seperti Clarissa saat bersama dengan dongsaengnya.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang