my house

891 121 8
                                    








Junkyu membuka mata dan menemukan keramaian. Gedung megah dengan banyak orang berpakaian formal didalamnya.

Seperti acara pesta, mereka semua mengenakan topeng dengan hiasan indah. Saat meraba wajahnya, junkyu juga menemukan dirinya sendiri pun memakai topeng.

Ia berkaca dicermin dekat balkon. Seingatnya ia tak punya jas mahal ini, terpakai apik ditubuh semampainya.

Tiba-tiba, tangannya ditarik seseorang. Junkyu diajak ke tengah dan musik indah mulai dinyalakan.

Pinggangnya diraih kemudian tangannya diarahkan ke pundak lelaki itu, mereka berdansa.

"Kamu siapa?" Tanya junkyu yang tak henti menatap mata tajam pria didepannya.

"Kamu akan tahu, nanti"

Tangan kanan junkyu dibawa ke atas lalu diputar, pria itu terkesan dingin tapi hangat juga saat menatap junkyu.

Musik mulai melambat, tubuh keduanya merapat. Junkyu menahan nafas saat pria didepannya menurunkan topeng.

Tampan sekali

"Kita akan bertemu"

'Kriiiiiing'

"AHHH"

Selimut keropi yang membungkus tubuhnya ditendangi hingga jatuh ke lantai. Junkyu mengerang lalu bangkit meraih jam beker dinakas, mematikan alarm.

"Persetan dengan kerja, gue ngantuk"

Lima detik menutup mata, junkyu melek lagi.

"Persetan persetan, gaji lo bisa dipotong!"












Daehwi memekik saat pangsit rebusnya dicomot junkyu, mereka sedang dikantin kantor. Beberapa ada yang menegur daehwi yang memang terkenal berisik, sama sih seperti junkyu.

"Lo kapan berhenti nyolong makan gue, punya lo juga banyak"

"Kan ngerasain"

"Kin ngirisiin"

Junkyu terbahak, daehwi memiringkan kepala mengingat sesuatu

"Oh iya, nanti anak bungsunya bos bakal berkunjung"

"Lah, anaknya gue kira cuma 2. Pak watanabe kan?"

"Iya, katanya baru lulus kuliah"

"Oh"

"Ganteng loh kyu"

"Terus???"

Tak ada sahutan, mereka kembali fokus makan siang. Waktunya kembali ke ruangan masing-masing, pas sekali mereka naik lift bersama rombongan bos.

Mereka bertegur sapa mengingat si bos cukup ramah dengan karyawan. Daehwi sudah mengintip si anak bos yang berdiri angkuh disamping ayahnya. Sedangkan junkyu asik membalas pesan dari groupchat anime.

Saat sudah keluar dari lift, junkyu tak terlalu memperhatikan jalan. Ia bersenggolan dengan anak bos.

"Maafkan saya"

"Hei"

Suara bariton anak bos membuatnya mendongak, junkyu melotot

"Watanabe haruto"

Junkyu mengerjab menerima uluran tangan pria didepannya.

"K-kim junkyu"

Daehwi sudah menggigit bibir, iri tidak diajak berkenalan juga.

"Haruto, sudah ayah bilang jangan menggoda karyawan ayah"

"Hanya berkenalan, sampai berjumpa lagi manis"

Seringaian yang junkyu dapatkan dari haruto. Ia masih berdiri kaku sampai daehwi menggoyangkan lengannya heboh.

Haruto adalah pria yang mengajaknya berdansa dimimpinya semalam.








.


End

Terinspirasi dari lagunya 2pm

Glass Bead • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang