peterpan (2)

430 77 0
                                    













Haruto tersenyum melihat junkyu yang lewat bersepeda pulang sekolah. Ia jad teringat masa kecil, ia pun smp bersepeda.


Itu 6 tahun lalu, sekarang ia sudah kuliah juga diajari sedikit bisnis dari ayahnya.


"Kak haruto lagi apa?"


Suara imut junkyu terdengar, ternyata kepala anak itu menyembul dari pagar.


"Nyantai aja dek, sini mumpung kakak dirumah"


"Junkyu mandi dulu"


"Ok"


Selang 7 menit, junkyu sudah keluar lagi. Haruto baru saja menghabiskan es milonya.


"Cepet banget dek, mandi bebek kah?"


"Enak aja!"


Membuat junkyu cemberut adalah hobi haruto. Lagipula wajah tetangganya itu memang sangat menggemaskan.


"Nanti ada pr?"


"Um, engga deh"


"Beneran? Entar ke alun-alun ya, pengen main sama junkyu"


"Okay, tapi ijin mama dulu ya kak"



"Siap"










Haruto dan junkyu duduk didekat permainan anak-anak memancing, yang lebih muda ditawari oleh penjaganya tapi tak mau katanya malu.


Mereka bahkan sempat mengobrol banyak sebelum pelanggang lelaki paruh baya itu makin banyak.


Junkyu memakan dimsum pedasnya pelan dan menyuapi haruto sesekali. Es teh mereka tinggal separuh.


"Nggak capek apa matanya kak? Main hape terus"


"Belum capek hehe"


"pacaran ya"


"Ngga, kan pacar kakak kamu"


"Hih!"


Junkyu seolah memasang wajah geli malah membuat haruto terbahak. Tapi tatapan iseng pemuda itu muncul, ia mindip-mindip mendekati junkyu yang penuh mulutnya oleh dimsum.


"Kalau junkyu? Pasti banyak yang naksir"


Pipi anak manis itu sontak saja memerah. Memang sih ia cukup populer walau masih kelas 7, karena ia ikut beberapa kegiatan.


Agak benar jadi pertanyaan haruto.


"Apasih! Masih kecil!"


"Kalau ada yang godain bilang, pacar aku sebelah rumah aku loh! Gitu"


"Gak jelas!"


Haruto tertawa lagi sambil mengusak rambut halus junkyu.






.








Tbc


Glass Bead • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang