happy reading 🤩🌺
renandra pov
saat perjalanan ke kampus renandra dan nata pulang dengan keheningannya, renandra tampak muram dan mukanya berubah drastis dari kemarin yang nata temui itu ceria
"Ren"
"Apa"
"Tumben serem, Lo kenapa? Ada masalah ya?"
"ga"
"Bilang aja nanti Lo cerita sama gue"
"Gue gada masalah"
"Terus kenapa tiba tiba diem gini?"
"Gapapa, by the way gue nanti pulang duluan ya"
"Kenapa?"
"Yaa gapapa ada urusan penting"
"Terus gue?"
"Gue pesenin ojol"
"Beneran?"
"Hm"
"Beneran ih?"
"Iyaaaaaaaa cantikk"
Muka nata merah, gue tau dia pasti gatahan salting.
"Cie kalo salting gausah di sembunyiin kali"
"Apaan? Kaga gue b aja gombalan Lo ga mempan"
"Siapa juga yang ngegombal?"
"Gatau gaada"
Gue ketawa kecil gara gara gemes sama nata pengen usek usek rambutnya tapi masih dijalan.
ya orang kedua yang bikin gue bahagia itu nata sesudah mama.
__________________________________________
gue abis ngampus langsung pulang cepet, karna mau diajak janjian sama naren buat ngomong sesuatu, gue pesenin ojol buat nata
"Hi, I'm here bro" suara gue
"Yoi, gue mau ngomong sesuatu"
"apa? Cepet"
"Tolong jauhin nata."
"Alasan? Lo bukan siapa siapa dia"
"Gue suka dia"
"Hah?"
"I like harshanata indira, Didn't you hear?"
"Sorry gue cinta pertamanya"
"Tapi lo bikin dia kecewa"
"hah? Wdym?"
"Yang jelas kalo ngomong gue gapernah sakitin dia atau yang lain, gausah ngarang deh Lo, kalau suka ya suka aja gausah di obsesi in""kemarin dia cerita ke gue kalo lo bentak dia pake kata kata kasar lagi, How?"
"Hah? Itu wkwk, itu mah masalah dulu Lo koar koarin sampe sekarang wkwk"
"Tetep aja sakitnya masih nempel di dada, coba Lo bayangin jadi nata deh biar tau rasanya"
"Gatau aja Lo, gue juga udah di maafin kali, dianya juga ga keberatan"
"Terus ngapain dia cerita ke lo? Nata suka gue mungkin"
"Brengsek Lo renandra junaya."
"Apa? Mau tonjok?"
"Anjing Lo"
naren pukul gue, sakit banget. gue udah lemah disitu jadi gue biarin dia pukul gue sepuasnya
tiba tiba..
ada nata.
gue kaget dia muncul disitu dan di posisi meluk gue. gue ga sadar mata gue blur dan gue gatau lagi dimana
"nat"
"ren? lo gapapa?! gue khawatir tau!"
gue liat dia lagi nangis di depan gue sambil meluk gue
"cup cup cup, udah gue gapapa kok cuma luka dikit"
"LUKA DIKIT MATAMU"
"iya iya maaf"
"Lo kenapa si ga lawan naren aja"
"gamau Nat, gue ngalah aja"
"Ngalah kenapa ih"
"Jawab ren!""Engga, udah ah Lo nanti makin nangis"
gue pun peluk dia balik dan dianya malah nambah nangis, emang nih bocah"Udah dong jangan nangis, masa pacarnya renjun nangis sih"
"Apaan gue bukan pacar Lo!" Dia malah nangis kejer sambil pukul lengan gue rasanya pengen cubit pipinya aja, gemes.
"Aduh sakit malah lo pukul gimana sih"
"Ih iya iya maaf, mana yang sakit"
cantik banget aura nata gue gabisa berkata kata sama diri gue sendiri, rasanya pengen cepet pacarin aja
"Nat, gimana kalo Lo jadi pacar gue?"
"Hah? Ngomong apa Lo gajelas banget, Lo mabok apa sakit? Tiba tiba ngomong kaya gini"
"Gue ga sakit atau mabok, gue bener bener suka lo, cinta lo dan pengen ngemiliki Lo."
Dia nge beku dan ngelamun tiba tiba
"Nat?"
"O-oh iya, maaf ren gue butuh m-mikir dulu"
"Gue cuma gabisa apa apa kalo Lo direbut naren dari gue"
"H-hah? Kenapa jadi kak naren deh, kenapa lo bawa bawa?"
"Naren suka Lo Nat."
"Bercanda ya Lo?"
"Engga sumpah, makanya gue langsung pacarin lo gara gara takut dunia gue direbut."
"Dunia?"
"Iya, lo"
Iya gue tau dia lagi salting, pipinya. Ngeblush lucu banget pengen gue makan rasanya
𝚝𝚋𝚌
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟯 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 || Huang Renjun & Yeh Shuhua, END ✔️
Teen Fiction❝ thank you and sorry for renandra junaya❞ ── 𝐇𝐚𝐫𝐬𝐡𝐚𝐧𝐚𝐭𝐚 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐫𝐚 , 𝟐𝟕 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟏 ⓒhaechancuy